Artikel
Pemanfaatan Media Sosial oleh Humas Bapeten dalam Mengkomunikasikan Pengawasan Nuklir di Indonesia di Era Pandemik Covid-19 Tahun 2020 | Prosiding SKN 2021
Di tengah tantangan besar akibat pandemi Covid-19, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) membuktikan diri mampu beradaptasi dengan cepat melalui pemanfaatan media sosial sebagai kanal utama komunikasi publik. Dengan lebih dari 170 juta pengguna media sosial di Indonesia, langkah ini dinilai tepat untuk menjaga transparansi dan membangun kepercayaan masyarakat.
Melalui akun resmi di Facebook, Twitter, dan Instagram, Humas Bapeten tidak hanya menyebarkan informasi mengenai pengawasan ketenaganukliran, tetapi juga aktif mendorong partisipasi publik. Konten edukatif tentang budaya keselamatan, kebijakan perizinan, hingga tips pencegahan Covid-19 menjadi bagian penting dalam strategi komunikasi mereka.
Penelitian yang dilakukan Retno Agustyah dari Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten menunjukkan bahwa institusi ini telah menerapkan konsep Social Media Based Government (SMBG). Komponen penting seperti berbagi informasi, partisipasi, kolaborasi massa, keterbukaan, dan pengukuran sudah berjalan efektif. Namun, strategi dan manajemen risiko masih menjadi tantangan yang perlu ditingkatkan.
Hasilnya, komunikasi publik Bapeten selama pandemi dinilai berhasil menjembatani instansi dengan masyarakat. Transparansi dan interaksi yang terbangun melalui media sosial menjadi bukti nyata bahwa pengawasan nuklir di Indonesia bisa tetap dijalankan secara terbuka dan akuntabel meski dalam situasi krisis (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa di unduh, hubungi pustakawan.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Usulan Pengaturan Komunikasi Publik dalam Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir | Prosiding SKN 2021 | Hal.21-26 | id |