Artikel
Pengaruh Iradiasi Target Topaz dengan Pengarah dan Kapsul Boron Karbida terhadap Faktor Puncak Daya Teras Reaktor RSG-GAS | Prosiding SKN 2021
Para peneliti dari Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) BATAN berhasil melakukan kajian mengenai efek iradiasi batu topaz menggunakan kapsul dan pengarah Boron Karbida (B4C) di Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS). Hasilnya menunjukkan bahwa metode baru ini tetap aman dan tidak melanggar Batasan dan Kondisi Operasi (BKO) reaktor.
Penelitian ini bertujuan mengurangi dampak terbentuknya isotop radioaktif jangka panjang dalam batu topaz akibat iradiasi. Selama ini, topaz hasil iradiasi membutuhkan waktu pendinginan hingga bertahun-tahun sebelum dapat diperdagangkan. Dengan penggunaan Boron Karbida sebagai penyerap neutron, aktivitas radioaktif yang dihasilkan dapat ditekan, sehingga memperpendek masa pendinginan.
Melalui pemodelan reaktor dengan perangkat lunak BATAN-2DIFF dan BATAN-3DIFF, ditemukan bahwa nilai faktor puncak daya tertinggi hanya mencapai 1,2789—jauh di bawah ambang batas BKO yaitu 2,6. Artinya, insersi target Topaz-B4C tidak mengganggu keselamatan operasi reaktor.
Para peneliti juga menjelaskan bahwa penggunaan Boron Karbida dapat memberikan “pudding effect”, di mana penurunan reaktivitas di satu titik justru menimbulkan kenaikan reaktivitas pada titik lain, tetapi masih dalam rentang aman. Hal ini memperkuat kesimpulan bahwa teknik iradiasi ini bisa menjadi solusi masa depan untuk produksi batu permata topaz biru yang lebih aman dan efisien (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa di unduh, hubungi pustakawan.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Analisa Kemampuan Produksi Plutonium DI RSG GAS | id |