Artikel
Risiko Paparan Ozon di Ruang LINAC Mode Elektron dan Upaya Meminimasinya: Tinjauan Teoritis | Prosiding SKN 2021
Sebuah kajian terbaru dari Seminar Keselamatan Nuklir 2021 mengungkapkan potensi bahaya tersembunyi dari penggunaan pesawat Linear Accelerator (LINAC) mode elektron di ruang radioterapi. Selain menghasilkan radiasi untuk membunuh sel kanker, alat ini juga memicu terbentuknya ozon (O₃) yang berisiko bagi kesehatan pernapasan pasien maupun tenaga medis.
Penelitian yang dilakukan oleh Lia Wilda Izzati (Universitas Brawijaya), M. Agus Firmansyah (RSUP Dr. Sardjito), dan Bunawas (NuklindoLab) menemukan bahwa pada arus tinggi, konsentrasi ozon dapat melebihi batas aman 0,1 ppm per delapan jam kerja. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan, batuk, hingga iritasi saluran pernapasan.
Fenomena terbentuknya ozon ini terjadi karena elektron berenergi tinggi dari LINAC berinteraksi dengan oksigen di udara. Gas ozon bersifat sangat reaktif, beracun, bahkan dapat merusak peralatan melalui korosi. Jika tidak dikendalikan, akumulasi ozon di ruang bunker LINAC bisa membahayakan pekerja radiasi maupun pasien yang sedang menjalani terapi.
Namun, studi ini juga menawarkan solusi pencegahan. Ventilasi udara dengan laju pergantian mencapai 1 kali per jam terbukti mampu menurunkan konsentrasi ozon di bawah ambang batas aman. Selain itu, penggunaan filter karbon aktif pada sistem ventilasi bisa mengurangi kadar ozon hingga 90%.
Peneliti menegaskan pentingnya evaluasi keselamatan non-radiasi di seluruh instalasi radioterapi Indonesia. Dengan langkah pencegahan yang tepat, manfaat LINAC dalam mengobati kanker tetap bisa dimaksimalkan tanpa mengorbankan kesehatan lingkungan kerja (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kajian pemantauan dosis neutron terhadap pekerja radiasi pada pengoperasian Linac dengan energi foton ≥10 MV | JUPETEN 2021 | id |