Artikel
Kajian Dosis Efektif Pekerja Radiasi Radiologi Diagnostik dan Intervensional Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2017 sampai dengan 2020 | Prosiding SKN 2021
Sebuah kajian terbaru yang dipresentasikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021 mengungkapkan bahwa mayoritas pekerja radiasi di rumah sakit Indonesia masih berada pada tingkat paparan radiasi yang aman. Kajian ini dilakukan oleh Pusat Teknologi Keselamatan Radiasi (PTKMR) BATAN terhadap data dosis efektif pekerja radiologi diagnostik dan intervensional periode 2017–2020.
Penelitian melibatkan 619 pekerja radiasi dari tiga rumah sakit di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,19% pekerja menerima dosis radiasi pada level operasional, yakni dalam rentang 0–1,25 mSv per tahun. Angka ini jauh di bawah batas maksimum yang ditetapkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) maupun rekomendasi International Commission on Radiological Protection (ICRP), yaitu 20 mSv per tahun.
Meski terjadi peningkatan jumlah pekerja radiasi seiring bertambahnya teknologi baru di rumah sakit, sistem keselamatan yang diterapkan dinilai cukup efektif. Bahkan, tren paparan radiasi menunjukkan fluktuasi: relatif tinggi pada tahun 2017 dan 2019, namun menurun drastis pada tahun 2018 dan 2020. Penurunan ini dikaitkan dengan meningkatnya kepedulian penggunaan alat proteksi serta pelatihan keselamatan radiasi.
Studi ini menegaskan pentingnya pengaturan jadwal kerja, khususnya bagi tenaga medis di radiologi intervensional seperti cathlab, yang cenderung lebih rentan terhadap paparan tinggi. Dengan penerapan proteksi yang baik dan kesadaran yang meningkat, keselamatan tenaga kesehatan pengguna teknologi radiasi di Indonesia dinilai masih terjaga dengan baik (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Kajian Pengawasan Paparan Medik di Fasilitas Radiologi Diagnostik dan Intervensional, TA. 2013 | TA. 2013 | id |