Artikel
Radiological Assessment and Indoor Radon-Thoron Mapping of Residential Houses in Java Island of Indonesia | Prosiding SKN 2021
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menemukan bahwa tingkat paparan gas radon dan thoron di rumah-rumah di Pulau Jawa masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Internasional.
Studi yang dilakukan pada tahun 2014 ini memetakan kadar radon dan thoron di lebih dari 400 rumah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Hasilnya, rata-rata konsentrasi radon tercatat sebesar 33,43 Bq/m³ dengan rentang antara 2,08 hingga 144,08 Bq/m³. Sementara itu, konsentrasi thoron tercatat rata-rata 24,37 Bq/m³ dengan rentang 3,28 hingga 243,36 Bq/m³.
Nilai tersebut jauh di bawah batas aman yang direkomendasikan International Commission on Radiological Protection (ICRP) yakni 300 Bq/m³. Dengan demikian, risiko kesehatan akibat paparan radiasi alami di dalam rumah, khususnya kanker paru-paru, masih tergolong rendah untuk masyarakat di Pulau Jawa.
Meski demikian, penelitian ini mencatat adanya beberapa titik dengan konsentrasi lebih tinggi, seperti di Mlonggo dan Karanggondang (Jepara) serta Kandanghaur (Jawa Barat). Faktor geologi, jenis material bangunan, hingga sistem ventilasi rumah menjadi penyebab variasi tingkat radiasi di tiap lokasi.
Data ini akan menjadi acuan penting bagi Kementerian Kesehatan dalam menyusun kebijakan kesehatan terkait radiasi lingkungan. Selain itu, hasil penelitian juga menjadi kontribusi Indonesia dalam forum internasional tentang pemantauan radiasi lingkungan (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan