PERPUSTAKAAN BAPETEN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Review of Core Damage Frequency (CDF) for Nuclear Power Plants in the World | Prosiding SKN 2021
Penanda Bagikan

Artikel

Review of Core Damage Frequency (CDF) for Nuclear Power Plants in the World | Prosiding SKN 2021

Isnaeni, Arif - Nama Orang;

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menegaskan pentingnya analisis probabilistik keselamatan (Probabilistic Safety Analysis/PSA) dalam memastikan keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibangun di Indonesia. Analisis ini mencakup perhitungan core damage frequency (CDF) atau frekuensi kerusakan inti reaktor, yang menjadi tolok ukur utama dalam menilai tingkat risiko kecelakaan serius. 

Sejak PLTN pertama beroperasi pada 1954 di Obninsk, Rusia, dunia telah mencatat tiga kecelakaan besar dengan kerusakan inti, yakni di Three Mile Island (1979), Chernobyl (1986), dan Fukushima Daiichi (2011). Artinya, secara rata-rata, kecelakaan besar terjadi setiap 22 tahun sekali. Walau tergolong jarang, dampaknya sangat besar terhadap industri nuklir global. 

Data dari berbagai negara menunjukkan CDF bervariasi antara 10⁻⁴ per tahun hingga 10⁻⁶ per tahun. Misalnya, Amerika Serikat menetapkan batas probabilitas kerusakan inti sebesar sekali dalam 10.000 tahun operasi reaktor, sedangkan beberapa desain reaktor baru bahkan mampu menekan angka ini hingga sekali dalam sejuta tahun operasi. 

Untuk mengurangi risiko, teknologi terbaru PLTN kini dilengkapi dengan sistem pengaman tambahan seperti hydrogen recombiners untuk mencegah ledakan hidrogen, generator diesel darurat portabel untuk menghadapi pemadaman total, serta core catcher guna menahan material inti yang meleleh agar tidak menyebar ke lingkungan. Semua teknologi ini masuk dalam kategori Design Extension Conditions (DEC) yang berperan penting menurunkan risiko CDF. 

Dengan standar keselamatan internasional yang semakin ketat, BAPETEN menegaskan bahwa PLTN generasi baru yang akan dibangun di Indonesia harus memiliki CDF sangat rendah, yakni di kisaran 10⁻⁵ hingga 10⁻⁶ per tahun. Hal ini diyakini dapat memberikan jaminan lebih tinggi kepada masyarakat bahwa risiko kecelakaan besar dapat ditekan seminimal mungkin (Tim Perpustakaan).

Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN BAPETEN (600) 621.4835 ISN R
A0408/2025
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
SKN 2021 Peningkatan Efektivitas Pengawasan Ketenaganukliran di Era Pandemi
No. Panggil
621.4835 ISN R
Penerbit
Jakarta : BAPETEN., 2021
Deskripsi Fisik
6p. : Illus. ; pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1412-3258
Klasifikasi
621.4835
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Hal.159-164
Subjek
PLTN
Info Detail Spesifik
Prosiding SKN 2021
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait
JudulEdisiBahasa
Dukungan Pembangunan PLTN Berlanjut-id
Lampiran Berkas
  • Review of Core Damage Frequency (CDF) for Nuclear Power Plants in the World | Prosiding SKN 2021
    Baca/Unduh PDF
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BAPETEN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan BAPETEN adalah perpustakaan khusus LPNK yang menyediakan berbagai informasi dan referensi terkait pengawasan ketenaganukliran.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?