Artikel
Void Reactivity Coefficient Analysis for Safety of TMSR500 Using MCNP6 | Prosiding SKN 2020
Tim peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) berhasil membuktikan bahwa desain reaktor Thorium Molten Salt Reactor (TMSR-500) memiliki tingkat keselamatan tinggi. Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir Nasional (SKN) 2020 ini menunjukkan bahwa reaktor generasi IV tersebut beroperasi secara stabil dengan koefisien reaktivitas positif, menandakan sistem reaktor berada dalam kondisi aman.
Reaktor TMSR-500 dirancang dengan bahan bakar berbasis garam cair campuran NaF, BeF₂, ThF₄, dan UF₄, serta moderator grafit. Dengan suhu operasi 977 Kelvin, reaktor ini menghasilkan energi pada spektrum neutron termal dan mencapai kondisi kritis dengan nilai keff sebesar 1,01804 ± 0,00008, sesuai standar keselamatan internasional.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa koefisien reaktivitas void—parameter penting yang menunjukkan bagaimana reaktor merespons perubahan densitas bahan bakar akibat panas—memiliki nilai positif sebesar (0,068 ± 0,003)% Δk/k/%void. Nilai tersebut menandakan bahwa TMSR-500 termasuk dalam kategori undermoderated reactor, yang berarti tetap stabil bahkan ketika terjadi gelembung (void) di bahan bakar cair.
Menurut peneliti utama, Suharyana dari UNS, hasil ini memperkuat potensi pengembangan reaktor berbasis thorium di Indonesia sebagai sumber energi ramah lingkungan, tahan lama, dan berbiaya rendah. Ia menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah menganalisis faktor keselamatan lainnya seperti koefisien reaktivitas suhu dan sistem pertahanan berlapis (defense in depth) untuk memastikan keamanan berkelanjutan reaktor (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan