Artikel
Effect of Accelerator Room Temperature on Vacuum Process Electron Beam Machine GJ-2 | Prosiding SKN 2020
Peneliti dari Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN menemukan bahwa suhu ruangan berpengaruh besar terhadap keberhasilan proses vakum mesin berkas elektron GJ-2, alat yang digunakan untuk sterilisasi, polimerisasi, dan berbagai aplikasi teknologi radiasi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Annual Nuclear Safety Seminar 2020 oleh BAPETEN dan FMIPA UI, Arif Rachmanto dan Adam Tirta Kusuma menguji bagaimana variasi suhu antara 19°C hingga 26°C memengaruhi tekanan vakum di dalam tabung akselerator. Hasilnya, proses vakum lebih mudah tercapai pada suhu rendah, dengan titik optimal pada 21°C, yang memungkinkan pompa turbo beroperasi dengan stabil.
Peneliti menjelaskan bahwa semakin tinggi suhu ruangan, semakin sulit sistem mencapai tekanan vakum ideal sebesar 1,49 x 10⁻² torr, karena peningkatan suhu menyebabkan tekanan gas dalam sistem juga meningkat. Prinsip ini sesuai dengan hukum gas ideal yang menyatakan tekanan berbanding lurus dengan temperatur.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa jika mesin tidak dioperasikan selama dua hari, tekanan vakum cenderung naik akibat permeasi dan keluarnya gas (outgassing) dari dinding tabung akselerator. Fenomena ini menegaskan pentingnya menjaga stabilitas lingkungan kerja agar sistem tetap efisien dan aman.
Temuan ini menjadi pedoman baru bagi para teknisi dan operator fasilitas iradiasi untuk menjaga suhu ruangan akselerator di sekitar 21°C agar proses vakum optimal, efisiensi meningkat, serta umur peralatan dapat diperpanjang (Tim Perpustakaan)
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Absorbed Dose Determination in Photon and Electron Beams | en |