Artikel
Measurement of Gamma and Neutron Ambient Dose on The Outer Wall of the 18 Mev Cyclotron Shielding | Prosiding SKN 2020
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa dinding pelindung beton setebal 220 sentimeter pada fasilitas siklotron 18 MeV di Rumah Sakit Muchtar Ryadi Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam, Jakarta, mampu meredam paparan radiasi gamma dan neutron secara efektif.
Tim peneliti dari Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN mengukur dosis radiasi gamma dan neutron di dinding luar pelindung siklotron menggunakan dosimeter OSL dan Bonner Sphere Spectrometer (BSS). Hasilnya menunjukkan dosis gamma tertinggi yang terdeteksi hanya sebesar 367 µSv dalam tiga bulan, sementara radiasi neutron di luar dinding terukur di bawah 0,5 µSv per jam, jauh di bawah batas aman bagi pekerja radiasi.
Temuan ini menegaskan bahwa desain beton tebal dua meter tersebut sangat efektif dalam menahan radiasi yang dihasilkan oleh operasi siklotron, yang digunakan untuk produksi isotop Fluorine-18 (¹⁸F) dalam teknologi Positron Emission Tomography (PET).
Selain itu, penelitian juga menemukan adanya sedikit kebocoran neutron berenergi tinggi (fast neutron) di sekitar pintu masuk bunker dan ruang penyimpanan umum, namun nilainya sangat kecil dan masih dalam batas aman sesuai regulasi BAPETEN No. 4 Tahun 2013.
Dengan hasil ini, para peneliti menyimpulkan bahwa sistem pelindung radiasi di fasilitas siklotron MRCCC Siloam sudah memenuhi standar keselamatan internasional dan nasional. Ke depan, pengukuran rutin akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan pekerja dan masyarakat sekitar terhadap potensi paparan radiasi dari kegiatan medis berbasis nuklir (Tim Perpustakaan)
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan
| Judul | Edisi | Bahasa |
|---|---|---|
| Cyclotron Produced Radionuclides: Guidelines for Setting Up a Facility | Technical Reports Series No. 471 | 471 | en |