Artikel
Analysis of The Radionuclides I-131, I-133, Kr-85, And Xe-133 Dispersioon from SMR 100 MW in Beach Bengkayang West | Prosiding SKN 2020
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melakukan kajian penting terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di pesisir Gosong, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian yang disampaikan dalam 2020 Annual Nuclear Safety Seminar ini menunjukkan bahwa sebaran zat radioaktif (radionuklida) dari PLTN berkapasitas 100 MW tergolong aman dan berada jauh di bawah ambang batas radiasi yang ditetapkan pemerintah.
Penelitian ini menggunakan perangkat lunak MELCOR dan SIMPACTS milik Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mensimulasikan pelepasan dan penyebaran radionuklida seperti I-131, I-133, Kr-85, dan Xe-133. Hasilnya, penyebaran zat radioaktif tersebut cenderung bergerak ke arah timur, utara, dan selatan, dengan konsentrasi maksimum yang sangat kecil, yakni hanya mencapai 0,0315 Bq/m³ untuk Xe-133.
Menurut peneliti Wiku Lulus Widodo dari Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir BATAN, data ini memperlihatkan bahwa kondisi alam Kalimantan Barat, termasuk arah angin dan suhu udara, mendukung kelayakan pembangunan PLTN jenis Small Modular Reactor (SMR) di wilayah tersebut. Dengan hasil konsentrasi radiasi yang jauh di bawah batas alami, pembangunan PLTN dinilai tidak berpotensi membahayakan manusia maupun lingkungan sekitar.
Selain untuk mendukung program energi nasional, penelitian ini juga diharapkan menjadi acuan transparansi publik agar masyarakat memahami tingkat keamanan proyek nuklir di Indonesia. BATAN menegaskan bahwa kajian semacam ini penting untuk memastikan penerimaan sosial terhadap penggunaan energi nuklir sebagai sumber energi masa depan yang bersih dan berkelanjutan (Tim Perpustakaan)
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan
| Judul | Edisi | Bahasa |
|---|---|---|
| Studi Migrasi Radionuklida Stronsium Dalam Bentonit Sebagai Calon Bahan Penyangga Sistem Penyimpanan Limbah Radioaktif | - | id |