Artikel
Pengujian Lindi Mortar dengan Menggunakan Terak Timah 2 sebagai Substitusi Parsial Agregat Halus | Prosiding SKN 2023
Terak timah 2 merupakan produk samping dari industri pengolahan dan peleburan timah yang mengandung radionuklida anak luruh dari deret uranium dan thorium. Pemanfaatan atau penggunaan terak timah 2 masih sangat terbatas karena adanya sifat radioaktif yang terkandung tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mensimulasikan lepasan radionuklida dalam mortar dengan terak timah 2 sebagai material substitusi agregat halus. Terak timah 2 digunakan sebagai substitusi agregat halus dalam pembuatan mortar. Hasil pengukuran konsentrasi aktivitas terak timah 2 didapatkan radionuklida 226Ra, 228Ra, dan 228Th dengan konsentrasi aktivitas berturut-turut sebesar 5,724 Bq/gram, 16,590 Bq/gram, dan 14,29 Bq/gram. Hasil pengujian agregat halus dan terak timah 2 terhadap parameter kadar lumpur, kadar organik, kadar air, berat jenis, gradasi agregat halus, dan modulus halus butir menunjukkan beberapa parameter sesuai dengan kriteria dalam Standar Nasional Indonesia dan ASTM. Dalam pembuatan mortar terak timah 2 divariasikan pada 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap agregat halus. Mortar yang telah dibuat kemudian dilakukan simulasi pelindian untuk mengetahui tingkat imobilisasi kandungan radionuklida terak timah 2 dalam mortar. Pengukuran air lindi dari mortar-terak timah 2 dilakukan pada hari ke- 14, 21, 28, dan 56 dengan menggunakan spektrometri gamma. Beberapa radionuklida yang diamati seperti 212Pb, 228Ac, 214Pb, 208Tl, dan 40K. Hasil pelindian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pelindian (dengan batasan waktu 14 – 56 hari), maka semakin besar aktivitas yang terukur. Sedangkan untuk laju lindi, semakin lama waku pelindian, maka laju lindi akan semakin kecil.