Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengusulkan pembaruan tahapan evaluasi bahaya gunung api sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Usulan ini disampaikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir BAPETEN 2012 oleh Nur Siwhan dan Emy Triharjiyati. Dalam paparannya, BAPETEN menekankan bahwa perkembangan metodologi terkini menun…
Dalam upaya meningkatkan keselamatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan kajian mendalam terhadap aspek geologi dan seismologi dalam evaluasi tapak PLTN. Kajian ini mengacu pada pembaruan standar internasional dan hasil penelitian terkini yang dipaparkan dalam Seminar Keselamatan Nuklir BAPETEN 2012. Seiring perkembangan regul…
Dalam upaya memperkuat pengawasan keselamatan fasilitas nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengusulkan sebuah pedoman baru terkait penyusunan Laporan Evaluasi Tapak (LET) bagi reaktor nuklir. Kajian ini dipaparkan dalam Seminar Keselamatan Nuklir BAPETEN 2012 dan melibatkan peneliti Helen Raflis dan Liliana Yetta Pandi. Laporan Evaluasi Tapak merupakan dokumen utama …
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) merilis hasil kajian strategis mengenai penilaian bahaya seismik untuk instalasi nuklir di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman teknis evaluator dalam menentukan kelayakan tapak instalasi nuklir melalui pendekatan ilmiah berbasis persamaan prediksi gerakan tanah (Ground Motion Prediction Equations/GMPE) dan respons tapak. Kajian te…
Pentingnya Jaminan Mutu dalam Evaluasi Tapak PLTN untuk Keamanan dan Keberlanjutan Dalam upaya memastikan keamanan dan keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menekankan pentingnya pengawasan jaminan mutu dalam penyelidikan geoteknik pada evaluasi tapak PLTN. Evaluasi tapak merupakan tahap krusial dalam proses perizinan PLTN, sebagaima…
Dalam upaya mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengambil inisiatif untuk mengoordinasikan penyusunan kebijakan calon tapak PLTN. Hal ini dilakukan karena belum ada lembaga yang secara khusus bertugas menyusun dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) untuk proyek strategis nasional ini. Berdasarkan seminar ya…
Evaluasi LAKIP adalah aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan, serta pemberian solusi atas masalah yang ditemukan untuk tujuan peningkatan kinerja dan akuntabilitas isntansi/unit kerja pemerintah. (AR)
Penyusutan ketersediaan lahan merupakan salah satu dampak dari pesatnya pertumbuhan penduduk. Ketersediaan lahan yang semakin sedikit diantaranya disebabkan oleh pembangunan kebutuhan manusia seperti pendidikan, industri, energi, kesehatan, dan teknologi. Penggunaan lahan tersebut salah satunya untuk pembangunan instalasi nuklir. Di antara strategi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan tap…
Berisi jumlah kesepakatan bersama (MoU) yang ditandatangani oleh Menristek RI selama tahun 2000 sebanyak 15 kali; MoU yang ditandatangani Deputi Mneristek RI sebanyak 4 kali; dan MoU yang ditandatangani Asisten Deputi Menristek RI sebanyak 1 kali. Untuk Tahun 2001 MoU yang ditandatangani Menristek RI sebanyak 6 kali; MoU yang ditandatangani Asisten Menristek RI dan Asisten Deputi Menristek RI m…
PPT ini dipresentasikan pada tanggal 19 Juli 2021