Dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan badan internasional dan keselamatan nuklir, maka perlu adanya kajian secara khusus tentang konvensi yang menyangkut kerjasama atau perjanjian dengan badan internasional. Tujuan dari kajian tersebut adalah sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan masukan atau komentar terhadap draf/konsep konvensi terkait instalasi dan bahan nuklir (IBN). Metodol…
Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sebagai badan pengawas yang diamanahkan melalui UU No.10/1997 melalui tiga pilar utama yaitu peraturan, perizinan dan inspeksi. Melalui Peraturan Kepala (Perka) BAPETEN No.2-Rev4/2004 tentang “Tata Laksana Organisasi BAPETEN”, dalam pasal 3 tersebut se…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) adalah lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Melalui tiga pilar utama kegiatan yaitu pengaturan, perizinan dan inspeksi. Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) adalah unit kerja pengkajian yang memiliki tugas dan fungsi melakukan kajian guna me…
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berencana akan mengembanagkan desain reaktor dari jenis pendingin gas dengan temperatur tinggi (High Temperatur Gas-cooled Reactor –HTGR). Pada tahap pertama itu dibangun HTGR dengan daya 10 MWt dengan lokasi di kawasan PUSPITEK, Serpong dalam bentuk reaktor daya non komersial. Dalam pembangunan tersebut telah dilakukan evaluasi tapak pada tahun 2015 dan dii…
Pengkajian ini bertujuan untuk memperoleh hasil kajian teknis tentang pengembangan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir sebagai bahan masukan amandemen Peraturan Kepala Bapeten Nomor 03 P/Ka. Bapeten/VI-99 tentang Pedoman Teknik Penyusunan Amdal untuk rencana Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Nuklir. (Jml)
Pengkajian ini bertujuan untuk memperoleh kajian teknis tentang keselamatan pengelolaan limbah radioaktif dan radioaktivitas lingkungan sebagai bahan masukan kebijakan pengawasan serta menyusun rancangan National Report mengenai keselamatan pengelolaan limbah radioaktif dan keseamatan pengelolaan bahan bakar nuklir bekas
Pengkajian ini dilakukan untuk memfasilitasi permasalahan terkait FINAS (Fuel Incident Notification and Analysis System), kajian optimasi target iradiasi radioisotop Tc99 berbasis uranium pengayaan rendah di RSG-GAS, dan kajian pendukung pengawasan bahan sumber pada pertambangan pasir zirkon. Hasil kajian ini ditujukan untuk dapat digunakan di BAPETEN sebagai masukan teknis ilmiah bagi Direktor…
Tujuan dari kajian ini secara umum adalah untuk memperoleh besar nilai kritikalitas teras RSG-GAS dan nilai burn-up bahan bakar RSG-GAS yang telah dikeluarkan dari teras reaktor setelah dioperasikan beberapa siklus operasi. Lebih khusus lagi tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini antara lain: Mengetahui nilai kritikalitas teras RSG-GAS untuk Kondisi Awal Siklus (KAS) pada teras 60, 61, 62, …