Kontroversi mengenai PLTN tidak akan pernah habis karena dua hal. Yang pertama mengenai risiko kecelakaan PLTN, dan yang kedua adalah risiko ekonomi. Yang terakhir ini juga perlu menjadi pertimbangan sebelum membangun sebuah PLTN. Setelah bencana nuklir Fukushima, dengan ditingkatkannya standar keamanan PLTN, harga listrik dari PLTN sudah lebih mahal daripada harga listrik dari PLTU batubara. S…
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami berbagai pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman kecelakaan-kecelakaan pada instalasi nuklir. (AR)
PPT ini menjelaskan tentang Perkembangan Teknologi Reaktor Daya/ Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dari PLTN Gen I, PLTN Gen II, PLTN Gen III/III+, PLTN Gen IV dan SMR , Micro Reaktor.
Indonesia seharusnya membangun reaktor nuklir untuk energi masa depan. Kenapa? Karena dengan nuklir pemerataan energi seperti pasokan listrik dalam mendukung pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dapat terpenuhi. Kita harus melihat negara-negara maju Seperti Amerika, bahkan Jepang yang notabene sebagai negara korban bom nuklir, namun mereka tetap memanfaatkannya karena mereka tahu bahwa nukl…
Buku saku PLTN membahas tentang apa keuntungan PLTN, keamanan dan keselamatannya. Kemudian limbah PLTN, serta pembangunan dan pengawasanya. Diterbitkan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi pada tahun 2009.
PPT ini terkait Perizinan reaktor daya/PLTN yang dipresentasikan oleh Dra. Dahlia C. Sinaga, M.T. (Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir) pada acara Webinar Kebijakan Pengawasan Pembangunan PLTN di Indonesia. Diselenggarakan oleh BAPETEN pada tanggal 15/9/2020 Baca berita: https://bapeten.go.id/berita/webinar-kebijakan-pengawasan-pembangunan-pltn-di-indonesia-165204#
PPT ini adalah tentang Kebijakan Pengawasan PLTN Pertama di Indonesia yang dipresentasikan oleh Kepala BAPETEN pada acara Webinar yang diselenggarakan oleh BAPETEN pada tanggal 15 September 2020. Berita baca disini: https://bapeten.go.id/berita/webinar-kebijakan-pengawasan-pembangunan-pltn-di-indonesia-165204#
Prosiding ini memuat 22 makalah yang dipresentasikan baik presentasi oral maupun poster, terdiri dari 8 makalah undangan, 11 makalah yang dipresentasikan oral dan 3 makalah poster, yang mencakup status terkini NPT, Implementasi pelaksanaan safeguards dan additional protocol, Prospek pemanfaatan energi nuklir, Tantangan safeguards 10 tahun ke depan, Pendekatan keamanan pada pengggunaan teknologi…
Prosiding ini memuat 47 makalah yang terdiri dari 7 makalah undangan dan 40 makalah teknis peserta biasa. Makalah undangan berasal dari Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). PT. PLN, Komisi Ahli Tenaga Nuklir (KATN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), PT.Barata Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. Makalah peserta biasa berasal …
Prosiding ini memuat 53 makalah yang dibagi dalam 3 kelompok sesuai ruang lingkupnya yakni: Kelompok Teknologi dan Keselamatan Reaktor (23 makalah); Kelompok Daur Bahan Bakar dan Limbah (6 makalah); dan Kelompok Partisipasi Industri Nasional (23 makalah); serta terdapat kelompok makalah undangan (2 makalah) dan kelompok makalah dari para vendor PLTN (3 makalah) yang dipresentasikan dalam sidang…