Tujuan pengkajian adalah mengkaji segenap unsur dan aspek yang termasuk dalam Batasan dan Kondisi Operasi (BKO) yang sesuai untuk diterapkan pada reaktor penelitian sehingga diperoleh jaminan yang memadai atas tercapainya keselamatan pengoperasian reaktor melalui pemenuhan terhadap BKO tersebut. Hasil kajian ini selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh unit kerja yang terkait, khususnya DP2IBN, untu…
Pengkajian ini dilakukan terhadap input, proses, dan hasil pengawasan yang dilakukan oleh unit-unit yang terkait dengan instalasi nuklir dan pemanfaatan bahan nuklir dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan. P2STPIBN memiliki tugas untuk melakukan kajian IBN sehingga dapat memberikan rekomendasi dalam hal terdapat permasalahan dalam penyusunan peraturan, pelaksanaan perizinan, maupun ins…
Tujuan dari kajian ini secara umum adalah untuk memperoleh korelasi yang bersifat umum antara burn-up dengan nuclear loss / product bahan bakar RSG-GAS, lebih khusus lagi, tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini antara lain diperoleh sebanyak 12 (dua belas) buah persamaan antara burn-up dengan nuklida-nuklida.
Pengkajian ini difokuskan pada identifikasi dan karakterisasi parameter tapak dalam merumuskan ketentuan keselamatan untuk evaluasi tapak PLTN sehingga dapat dibagi baik bagi Badan Pengawas sebagai acuan untuk merevisi Perka No. 5 Tahun 2007 atau merevisi penetapan persyaratan evaluasi tapak reaktor nuklir dalam rangka mengkarakterisasi kondisi spesifik tapak yang penting untuk keselamatan reak…
Pengkajian ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi yang ada di IPEBRR telah memenuhi aspek keselamatan kritikalitas serta apakah desain penyimpanan dan kapasitas yang dilakukan masih dalam batas aman dari bahaya kekritisan. Oleh sebab itu, berdasarkan permintaan Direktorat Perizinan dan Inspeksi perlu dilakukan suatu perhitungan mandiri di ruangan-ruangan tersebut untuk memverifikas…
Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk meyakinkan bahwa pada semua mode pendinginan konveksi alam, teras reaktor dapat didinginkan secara memadai. Reaktor RSG GAS beroperasi dengan pendinginan konveksi paksa pada daya tinggi, setelah reaktor shut-down secara normal, maka daya reaktor dari reaksi berhenti dan menyisakan panas sisa. Namun pompa pendingin primer masih tetap beroperasi selama bebe…