Pemanfaatan tenaga nuklir dinilai mampu menjadi salah satu solusi strategis Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang memicu perubahan iklim. Kajian yang dipaparkan pada Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 menegaskan bahwa energi nuklir memiliki faktor emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil seperti batubara, dengan rata-rata hanya 15–2…
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan solusi inovatif untuk mengurangi limbah cair yang mengandung uranium tinggi dari fasilitas Pilot Conversion Plant (PCP) di Serpong. Alih-alih membangun evaporator baru yang memakan biaya besar, para peneliti memanfaatkan tangki pelarutan DI-301—yang awalnya digunakan untuk melarutkan yellow cake—sebagai alat penguap (evaporator). …
Dalam rangka mewujudkan infrastruktur keselamatan nuklir nasional yang lebih kuat dan modern, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tengah mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan Nuklir (SIKN), sebuah aplikasi pelaporan kejadian keselamatan nuklir berbasis digital. Langkah ini merupakan implementasi dari amanat Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2019 yang mendorong penguatan kebijakan kesel…
"Prosiding Seminar Keselamatan dan Keamanan Nuklir: Peningkatan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan Zat Radioaktif" merupakan kumpulan makalah ilmiah, diskusi strategis, dan refleksi kebijakan yang disajikan dalam forum tahunan BAPETEN. Diselenggarakan pada 16–17 Januari 2006, seminar ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari lembaga leg…
Dalam rangka mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tengah mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan Nuklir (SIKN). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan operasional reaktor daya melalui pelaporan dan analisis kejadian operasional yang mengandung risiko keselamatan. Studi komparatif yang dilaku…
Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir (PSMN) yang kini berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghadapi sorotan serius dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terkait pelanggaran berulang dalam aspek keselamatan dan keamanan nuklir. Temuan tersebut berasal dari hasil inspeksi tahun 2019 dan 2021 yang mengungkap adanya ketidaksesuaian pada tiga indikator penting. Ketiga in…
Rencana pembangunan reaktor daya Molten Salt Reactor (MSR) di Indonesia mendorong Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk mengevaluasi ulang relevansi Peraturan BAPETEN No. 3 Tahun 2022 terhadap jenis reaktor mutakhir ini. Melalui studi yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir, BAPETEN menemukan bahwa meskipun regulasi saat ini difokus…
Dalam seminar ini terdiri dari 29 makalah, dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: Kelompok Bidang Pengawasan, Kelompok Bidang Pengkajian/Analis Radiasi dan Kelompok Bidang Pengkajian/Analisis Instalasi Nuklir. Makalah-makalah tersebut berasa; dari BAPETEN, BATAN, INDUS, dan Universitas Indonesia. (AR)
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menekankan urgensi penyusunan Rencana Induk Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor ketenaganukliran guna menjamin keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Saat ini belum tersedia SKKNI spesifik yang dapat dijadikan acuan standar kompetensi bagi personel di sektor tersebut, padahal kebutuhan ini semakin mendesak s…
Penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang bertujuan menyederhanakan regulasi dan mendorong investasi, kini menimbulkan tantangan serius dalam sektor ketenaganukliran. Kajian dari Donni Taufiq dan Anri Amaldi Ridwan dalam Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 mengungkapkan adanya dualisme politik hukum antara UU Cipta Kerja dan UU Nomor 10 Tahun 19…