Sampai saat ini belum ada informasi mengenai nilai dosis kolektif per prosedur dengan modalitas sinar-X di Indonesia. Pada publikasi ICRP 103 tahun 2007 dinyatakan bahwa dosis efektif kolektif merupakan instrumen optimisasi proteksi dengan membandingkan teknologi radiologi dan prosedur proteksi yang akan diambil. Artikel ini memiliki tujuan untuk awareness dan optimisasi penggunaan modalitas si…
Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) merupakan nilai dosis yang akan berfungsi sebagai indicator dalam optimisasi proteksi radiasi pasien. Kajian ini bertujuan untuk menetapkan nilai TPD nasional di Indonesia pada pemeriksaan pasien dengan mamografi dan radiografi gigi.. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah gabungan penelitian kuantitatif dan analisis diskriptif. Data dosis radiasi pasien …
Kajian terbaru dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan tingginya potensi paparan radiasi tak perlu (unnecessary exposure) pada pemeriksaan radiologi diagnostik di Indonesia. Berdasarkan data selama periode 2021-2023, ditemukan bahwa potensi paparan tak perlu pada pemeriksaan CT-Scan mencapai 37,90%, terutama pada CT Chest dengan media kontras. Sementara itu, pada radiografi um…
Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja tenaga radiasi di fasilitas kesehatan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memperkenalkan sebuah metode penilaian kinerja baru yang menilai sejauh mana fasilitas kesehatan telah mengoptimalkan proteksi radiasi bagi para pekerjanya. Inovasi ini disampaikan oleh Endang Kunarsih dalam makalah berjudul “Performance Assessment of Health Facility Based …
Dalam upaya meninjau potensi penyediaan laboratorium kalibrasi x-ray multimeter di Indonesia, telah dilakukan serangkaian tahapan peninjauan untuk merumuskan strategi penyediaan laboratorium kalibrasi x-ray multimeter. Makalah ini adalah peninjauan tahapan kedua yang merupakan kelanjutan dari makalah Tantangan Penyediaan Layanan Kalibrasi X-ray Multimeter: Tinjauan Awal. Makalah ini disusun unt…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyoroti masih lemahnya sistem pengendalian paparan radiasi yang tidak perlu terhadap pasien di fasilitas radiologi diagnostik dan intervensional di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 38 rumah sakit di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Jawa Tengah, hanya sekitar 44% fasilitas yang secara rutin m…
Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan besar dalam berbagai sektor, termasuk pengambilan data teknis di fasilitas nuklir dan radiasi. Proses yang sebelumnya mengandalkan interaksi tatap muka, kunjungan lapangan, dan observasi langsung, kini harus beradaptasi dengan protokol kesehatan ketat yang membatasi kontak fisik. Dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021 (SKN 2021), peneliti dari BAPETEN …
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyerukan pentingnya pengendalian paparan radiasi yang tidak perlu (unnecessary exposure) dalam pemeriksaan radiologi medis. Seruan ini muncul dari hasil kajian yang dipublikasikan oleh Endang Kunarsih dan Rusmanto dalam Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022, yang mengungkap bahwa hingga kini sebagian besar fasilitas radiologi di Indonesia belum sepen…
Pemerintah melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) semakin memperketat pengawasan terhadap penggunaan pesawat sinar-X untuk radiologi diagnostik dan intervensional. Saat ini, terdapat lebih dari 8.500 unit pesawat sinar-X aktif di Indonesia, yang memainkan peran penting dalam mendiagnosis berbagai penyakit. Namun, di balik kemajuan ini, penting untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut b…
Penggunaan radiasi dalam prosedur medis diagnostik memiliki manfaat yang signifikan dalam mendukung keputusan klinis, namun juga membawa risiko paparan radiasi bagi pasien. Oleh karena itu, diperlukan upaya optimisasi untuk memastikan dosis radiasi yang diterima pasien tetap dalam batas yang dapat diterima tanpa mengurangi kualitas diagnostik citra medis. Diagnostic Reference Level (DRL) atau T…