Indonesia menunjukkan komitmen serius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengadopsi skema transisi energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Kajian terbaru yang dilakukan oleh BAPETEN mengungkapkan bahwa penggantian PLTU ke PLTN dapat dilakukan karena kesamaan sistem dan komponen di antara kedua pembangkit ini. Sebagai langkah nyat…
Reaktor Kartini, salah satu reaktor riset di Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terus berinovasi melalui layanan Internet Reactor Laboratory (IRL). Layanan ini dirancang untuk pembelajaran teknologi nuklir berbasis daring dan memungkinkan eksperimen reaktor dilakukan secara virtual. Dalam survei terba…
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Apung kini menjadi sorotan dunia. Teknologi ini menarik perhatian negara-negara besar seperti Korea Selatan, Tiongkok, dan Denmark karena potensinya dalam mendistribusikan energi hingga ke wilayah terpencil. Akademik Lomonosov, PLTN Apung pertama yang beroperasi secara komersial sejak 2020, menjadi contoh nyata penerapan teknologi ini. Dengan dua reaktor …
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir (Vol. 4, No. 2, Desember 2024) mengungkapkan pengaruh ukuran ruang dan laju pertukaran udara terhadap estimasi dosis radiasi dalam penggunaan terak timah 2 sebagai substitusi parsial agregat halus pada mortar bangunan. Latar Belakang Terak timah 2 merupakan limbah dari industri peleburan timah yang mengandung bahan…
Di tengah perkembangan industri pertambangan, perhatian terhadap pengelolaan limbah mineral radioaktif menjadi isu mendesak. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kini menjadi alat vital untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dalam tata ruang dan penyimpanan permanen mineral ikutan radioaktif (MIR). Berdasarkan hasil kajian terbaru oleh Imron dan timnya dari BAPETEN, disoroti pentingnya …
Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Apung. Dalam sebuah studi terbaru, dilakukan penerapan metode Reactor Technology Assessment (RTA) untuk memilih lokasi terbaik bagi pembangunan PLTN Apung yang pertama di Indonesia. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi lokasi yang paling cocok berdasarkan parameter teknis dan lingkungan. Em…
Pemerintah melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sedang mempersiapkan langkah besar dalam merevisi Peraturan BAPETEN Nomor 3 Tahun 2021. Revisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengaturan entitas nonpelaku usaha dalam penggunaan tenaga nuklir. Perubahan ini menjadi langkah penting untuk menjembatani kesenjangan hukum yang selama ini hanya mengatur pelaku usaha. Kajian terbaru me…
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, menyajikan temuan menarik tentang pengaruh variasi pitch pada protokol CT Abdomen rutin. Studi yang dilakukan di RSUD Koja, Jakarta Utara ini mengevaluasi hubungan antara nilai noise citra dan Computed Tomography Dose Index (CTDI) menggunakan delapan variasi pitch mulai dari 0,40 hingg…
Kajian terbaru dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan tingginya potensi paparan radiasi tak perlu (unnecessary exposure) pada pemeriksaan radiologi diagnostik di Indonesia. Berdasarkan data selama periode 2021-2023, ditemukan bahwa potensi paparan tak perlu pada pemeriksaan CT-Scan mencapai 37,90%, terutama pada CT Chest dengan media kontras. Sementara itu, pada radiografi um…
Dalam dunia kedokteran nuklir, pekerja radiasi menghadapi risiko paparan radiasi yang signifikan, terutama dalam prosedur dengan radiofarmaka seperti 18F-FDG dan 18F-PSMA. Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, mengungkapkan pentingnya proteksi radiasi melalui pemantauan dosis ekstremitas pekerja untuk memastikan keselamatan mereka. P…