e-book
Laporan Keselamatan Nuklir Di Indonesia Tahun 2009
Pemanfaatan tenaga nuklir dapat dikelompokkan dalam kelompok Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, dan kelompok Instalasi dan Bahan Nuklir, khususnya dalam bidang Kesehatan dan Industri berkembang dengan baik untuk mengisi keperluan pembangunan Bangsa. Pemanfaatan tenaga nuklir tentu harus memperhitungkan adanya resiko radiasi, karena resiko radiasi perlu dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan keselamatan nuklir. Untuk itu pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir perlu dilakukan guna memastikan terwujudnya keselamatan, keamanan dan seifgard pada setiap pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.
Laporan ini adalah terkait keselamatan nuklir di Indonesia tahun 2009 yang secara mendalam melakukan pengawasan terhadap kondisi keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir pada fasilitas kesehatan, industri dan penelitian. Kemudian membahas tentang pemanfaatan tenaga nuklir bidang reaktor, kondisi keselamatan, keamanan dan seifgard di Reaktor Serbaguna G.A.Siwabessy (RSG-GAS), REAKTOR TRIGA 2000 dan REAKTOR KARTINI. Pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir pada bidang kesehatan yang dilakukan oleh inspektur BAPETEN, terutama ditujukan untuk memberikan jaminan keselamatan terhadap pekerja radiasi dan pasien. Pada bidang industri dan penelitian memuat kondisi keselamatan pemanfaatan tenaga nuklir pada iradiator dan akselerator, radiografi industry, sumur bor dan perunut, Gauging, Fotofluorografi, Fluoroskopi bagasi, dan Gamma Scanner, fasilitas analisa, fasilitas penelitian. Selain itu juga disajikan hasil inspeksi sewaktu-waktu dan penegakan hukum yang telah dilakukan oleh inspektur BAPETEN.
Hasil inspeksi pada tahun 2009 menunjukan: Kondisi Pemanfaatan Tenaga Nuklir Di Indonesia SELAMAT-AMAN-HANYA UNTUK TUJUAN DAMAI.