Kliping Elektronik
Kumpulan Guntingan Berita Media Massa Surat Kabar Tentang Pemanfaatan dan Pengawasan Tenaga Nuklir (Januari s/d Desember 2002)
Situasi dan kondisi pemanfaatan tenaga nuklir era tahun 2022 patut kita syukuri bersama, karena selama era tersebut tidak tampak pemberitaan media massa tentang kecelakaan nuklir yang menelan korban jiwa baik yang terjadi di dalam maupun luar negeri.
Awal Bulan Maret 2002, Kepala BAPETEN M. Ridwan pada sosialisasi pemanfaatan nuklir di Denpasar Bali menginformasikan di Indonesia sebanyak 2000 instansi lebih memanfaatkan bahan tenaga nuklir (hal 27). Selain itu, pada kesempatan lain disampaikan bahwa "Banyak alat medis tak punya izin nuklir" (hal 72), dan "Fasilitas kesehatan tenaga nuklir memperhatinkan "(hal 75). Pernyataan itu mendapat tanggapan dengan judul "Selain legalitis, alat nuklir perlu kaliberasi" (hal 76).
Saat pembukaan konvensi Nasional Keselamtan Nuklir di Instana Negara, Jakarta tanggal 8 Mei 2002 Presiden RI Ibu Megawati menyatakan "Jangan Menutup Diri Terhadap Nuklir" (hal 89). Presiden mengingatkan bahwa dalam soal pemanfaatan tenaga nuklir, sasaran terpenting bukanlah bagaimana memperkecil resiko, tetapi mediadakannya. Pembentukan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dilandasi pertimbangan itu, tegas Megawati.
Sementara itu perkembangan pemanfaatan tenaga nuklir di luar negeri selama era tahun 2000 dapat dikatakan didominasi oleh kekhawatiran negara Amerika Serikat terhadap pengembangan senjata nuklir Irak dan Korea Utara.