Artikel
Dosis Efektif Kolektif dari Penggunaan Radiasi untuk Medis di Indonesia: Studi Data Si- INTAN Periode 2018-2021 | JUPETEN
Sampai saat ini belum ada informasi mengenai nilai dosis kolektif per prosedur dengan modalitas sinar-X di Indonesia. Pada publikasi ICRP 103 tahun 2007 dinyatakan bahwa dosis efektif kolektif merupakan instrumen optimisasi proteksi dengan membandingkan teknologi radiologi dan prosedur proteksi yang akan diambil. Artikel ini memiliki tujuan untuk awareness dan optimisasi penggunaan modalitas sinar-X diagnostik dengan memberikan perkiraan proporsi jumlah populasi penduduk Indonesia dibanding dengan jumlah pemeriksaan radiasi yang dilakukan, dosis efektif kolektif tahunan, dan potensi risikonya. Informasi tersebut berasal dari hasil analisis data yang dilaporkan ke aplikasi Sistem Informasi Data Dosis Pasien (Si-INTAN) dari tahun 2018 - 2021. Data yang dipakai adalah jumlah pemeriksaan pasien per modalitas dan data nilai Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) nasional tiap jenis pemeriksaan. Dari analisis diperoleh hasil bahwa proporsi jumlah pemeriksaan pasien per modalitas secara berurutan adalah radiologi konvensional (79,19%), CT Scan (17,56%), radiologi gigi (1,75%), fluoroskopi intervensional (0,70%), kedokteran nuklir diagnostik (0,62%), dan mamografi (0,18%). Proporsi dosis efektif kolektif tahunan di Indonesia yang paling besar dikontribusikan dari penggunaan CT Scan (97,45%), fluoroskopi intervensional (1,30%), radiologi konvensional (0,86%), kedokteran nuklir diagnostik (0,38%), dan sisanya untuk mamografi dan radiologi gigi.
Diperkirakan ada sekitar 116,6 juta penduduk Indonesia yang menerima paparan radiasi untuk kebutuhan medis dengan dosis efektif kolektif tahunan sebesar 860.000 man-Sv. Dosis efektif kolektif tersebut memberikan perkiraan munculnya insiden kanker pada penduduk Indonesia sekitar 0,016% dari seluruh populasi tahun 2021. Informasi ini dapat digunakan sebagai salah satu baseline dalam mengevaluasi tren penggunaan dan pengawasan sumber radiasi pengion untuk kebutuhan pencitraan medis di Indonesia.