Artikel
Pemetaan Profil Potensi Unnecessary Exposure pada Pasien CT-Scan dan Radiografi Umum di Indonesia | JUPETEN 2024
Kajian terbaru dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengungkapkan tingginya potensi paparan radiasi tak perlu (unnecessary exposure) pada pemeriksaan radiologi diagnostik di Indonesia. Berdasarkan data selama periode 2021-2023, ditemukan bahwa potensi paparan tak perlu pada pemeriksaan CT-Scan mencapai 37,90%, terutama pada CT Chest dengan media kontras. Sementara itu, pada radiografi umum, sebanyak 12 dari 22 jenis pemeriksaan menunjukkan nilai paparan tak perlu dalam rentang -59,92% hingga 110,46%.
Temuan ini menunjukkan perlunya optimisasi proteksi radiasi pada fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Meskipun beberapa upaya perbaikan telah dilakukan, seperti menurunkan dosis paparan di beberapa jenis pemeriksaan, masih ada banyak ruang untuk perbaikan agar mutu citra diagnostik tetap terjaga tanpa meningkatkan risiko radiasi yang tidak diperlukan.
BAPETEN menyerukan pentingnya penerapan tingkat panduan diagnostik (TPD) secara nasional untuk memastikan keselamatan pasien radiologi. Selain itu, BAPETEN mengusulkan pelatihan teknis, peningkatan budaya keselamatan radiasi, dan pembaruan protokol pemeriksaan sebagai langkah konkret untuk mengurangi paparan radiasi tak perlu.
Dengan data ini, diharapkan pengawasan dan pembinaan terhadap fasilitas kesehatan semakin ditingkatkan, sehingga keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama dalam penggunaan teknologi radiologi diagnostik.