Poster
10 Mutiara: Proteksi Radiasi Bagi Anak-Anak Pada Prosedur Intervensional (Infografis)
Proteksi radiasi bagi anak-anak saat menjalani prosedur medis intervensional menjadi perhatian utama para tenaga medis. Pasalnya, jaringan tubuh anak yang masih berkembang lebih rentan terhadap paparan radiasi dibandingkan orang dewasa.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) mengeluarkan panduan "10 Mutiara Proteksi Radiasi Bagi Anak-Anak Pada Prosedur Intervensional." Panduan ini menekankan berbagai langkah penting, mulai dari konsultasi dengan orang tua sebelum prosedur hingga penggunaan teknik pencitraan yang lebih aman.
Para tenaga medis diimbau untuk mengoptimalkan teknik pencitraan dengan menurunkan laju frame fluoroskopi, mengurangi waktu pencitraan, serta menggunakan teknologi rekaman dosis. Selain itu, pelindungan terhadap organ sensitif seperti tiroid, mata, dan gonad sangat dianjurkan guna meminimalkan dampak radiasi jangka panjang.
Dengan penerapan prosedur yang lebih aman, diharapkan risiko radiasi pada anak dapat dikurangi tanpa mengorbankan kualitas diagnosis dan pengobatan. Kesadaran bersama antara tenaga medis dan orang tua menjadi kunci utama dalam melindungi generasi masa depan dari dampak negatif radiasi.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Perkembangan Proteksi Radiasi Dan Penerapannya | id | |
Kajian Pengawasan Paparan Pekerja di Fasilitas Intervensional, TA. 2013 | TA. 2013 | id |