Hasil Kajian
Laporan Hasil Kajian | Kajian Keselamatan Reaktor Daya Kecil, Menengah, dan Modular (SMR) Sub Output Kajian Implikasi Desain Multi Modul PLTN SMR Terhadap Regulasi TA.2022
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) telah merampungkan kajian penting mengenai dampak desain multi modul pada reaktor daya kecil, menengah, dan modular (Small Modular Reactor - SMR) terhadap kerangka regulasi nasional.
Kajian ini menyoroti perkembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang semakin mengarah pada efisiensi, kompak, dan modularitas. Teknologi SMR, seperti TMSR-500 oleh PT. Thorcon Power Indonesia dan NuScale Power, LLC, menjadi fokus karena desain multi modulnya yang inovatif dan menantang kerangka regulasi eksisting.
Laporan ini menganalisis aspek keselamatan desain, tantangan regulasi, serta benchmark internasional dari standar IAEA dan pengalaman negara lain seperti Amerika Serikat dan Kanada. Kajian juga menegaskan pentingnya revisi regulasi nasional agar dapat mengakomodir karakteristik unik dari desain multi modul SMR.
“Dengan adanya desain multi modul, pengawasan keselamatan harus mempertimbangkan skenario multi-unit, interkoneksi antar modul, dan sistem keselamatan bersama,” ujar Dr. Yudi Pramono, Kepala P2STPIBN. Ia menambahkan bahwa BAPETEN telah mengidentifikasi kesenjangan regulasi yang perlu segera ditindaklanjuti untuk mendukung investasi dan pengoperasian PLTN tipe SMR di Indonesia.
Kajian ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam penguatan regulasi nuklir nasional serta menjadi referensi dalam penyusunan kebijakan dan prosedur teknis ke depan, seiring masuknya Indonesia ke era energi nuklir generasi terbaru (Tim Perpustakaan)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Dukungan Pembangunan PLTN Berlanjut | - | id |
Kajian Teknis Tentang Ketersediaan dan Kesiapterapan Teknologi SMR (Small Modularized Reactors), TA. 2014 | TA. 2014 | id |