Artikel
Review Desain Thorium Molten Salt Reactor 500 (TMSR-500) | Prosiding SKN 2021
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berbasis Thorium Molten Salt Reactor 500 (TMSR-500) yang ditawarkan PT ThorCon Indonesia mendapat perhatian serius dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hasil kajian awal menunjukkan masih banyak aspek desain yang perlu diperjelas, terutama terkait keselamatan dan perlindungan radiasi.
TMSR-500 merupakan reaktor jenis molten salt yang menggunakan dua modul reaktor berdaya 550 MWth untuk menghasilkan listrik sebesar 500 MWe. ThorCon telah mempresentasikan desain ini ke berbagai instansi, termasuk BAPETEN dan Kementerian ESDM. Namun, dokumen teknis yang tersedia masih bersifat umum dan belum cukup detail untuk dilakukan penelaahan mendalam.
Dari hasil reviu, ditemukan bahwa ThorCon belum menjelaskan secara rinci tujuan keselamatan desain, klasifikasi struktur dan komponen reaktor, serta penerapan pertahanan berlapis. Selain itu, kajian juga menunjukkan adanya potensi masalah neutronik: ketika void di dalam teras reaktor mencapai 65%, reaktivitas positif meningkat hingga 0,115 (%dk/k)/(%void), yang dapat berisiko terhadap kestabilan operasi reaktor.
BAPETEN juga menyoroti bahwa desain ThorCon MSR masih menetapkan batas dosis radiasi tahunan (NBD) sebesar 50 mSv/tahun, yang tidak sesuai dengan ketentuan regulasi di Indonesia.
“Reviu pra-perizinan ini penting untuk memastikan bahwa desain reaktor sesuai dengan aturan nasional dan standar keselamatan internasional, sehingga masyarakat terlindungi,” jelas tim penelaah BAPETEN dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021.
Hasil kajian ini menegaskan bahwa meskipun teknologi molten salt reactor menjanjikan efisiensi tinggi, penerapan di Indonesia membutuhkan revisi dan pemenuhan standar keselamatan yang ketat sebelum bisa dilanjutkan ke tahap pembangunan (Tim Perpustakaan).
Jika file tidak bisa diunduh, hubungi pustakawan