Untuk mengantisipasi perkembangan permohonan pembangunan PLTN jenis SMR (Small Modular Reactor) yang memiliki berbagai ukuran dan teknologi di Indonesia, dimana belum tersedia peraturan yang mendukung diperlukan pengembangan pengawasan yang komprehensif. Secara umum peraturan ketenaganukliran di Indonesia telah selaras dengan fitur teknologi reaktor berpendingin air ringan besar yang spesifik. …
Pertumbuhan manusia memberikan konsekuensi terhadap dalam penggunaan lahan. Pembangunan fasilitas dan industri untuk memenuhi kebutuhan manusia membuat ketersediaan lahan untuk ekosistem alam dan pertanian cenderung menurun. Penggunaan lahan tersebut salah satunya pada sektor energi, di antaranya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Oleh karena itu, pengembang PLTN saat ini tela…
Sistem instrumentasi dan kendali (SIK) memainkan peranan penting pada keselamatan operasi PLTN. Fasilitas nuklir baru dan desain fasilitas nuklir modern umumnya menggunakan SIK digital berbasis komputer. Akan tetapi, penerapan teknologi digital membuat sistem ini rentan terhadap serangan siber. Studi literatur menunjukkan serangan siber merupakan salah satu ancaman yang dapat terjadi kapan saja…
Penggunaan lahan semakin mengkhawatirkan karena pertumbuhan populasi, pembangunan infrastruktur, dan penurunan sektor kehutanan dan pertanian, dengan sektor konstruksi energi termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) semakin menonjol. Dikarenakan hal tersebut, semakin banyak desain PLTN yang dikembangkan salah satunya adalah PLTN Apung. Di balik manfaatnya, salah satu aspek keselamatan y…
Kebutuhan listrik di Indonesia semakin tinggi seiring waktu. Diperkirakan kebutuhan listrik di Indonesia dapat mencapai 390 TWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 103,06 juta pelanggan pada tahun 2030. Di lain pihak, Indonesia telah berkomitmen terhadap isu perubahan iklim melalui Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention On Climate C…
Berdasarkan studi terkini, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bertapak Air terdiri atas PLTN Apung tepi pantai dan lepas pantai, PLTN dengan struktur berbasis gravitasi, dan PLTN bawah laut. PLTN ini telah mulai banyak diperhitungkan sehubungan dengan manfaatnya, di antaranya PLTN Apung yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan energi ke daerah terpencil, lepas pantai, dan aktivitas p…
Berisi pembahasan permasalahan peran kepemimpinan dalam mengoptimalkan kapasitas kelembagaan Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir untuk menghadapi introduksi PLTN di Indonesia dan analisis permasalahannya disertai rekomendasi dan rencana aksi. (Jml)
Tentu saja ada banyak pertanyaan teknis yang dapat dikembangkan dari perkembangan nasional ini. Misalnya, bagaimana efisiensi energi yang dihasilkan dari masing-masing jenis teknologi PLTN? Apakah PLTN berbahaya bagi masyarakat di sekitarnya? Bagaimana mengendalikan risiko PLTN agar kecelakaan nuklir berskala besar seperti yang terjadi di Chernobyl tahun 1986 dan di Fukushima tahun 2011 tidak…
Pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan teknologi pembangkit energi skala besar yang bertanggung jawab penuh terhadap limbah dan biaya pengelolaannya. Pada setiap tahap dari daur bahan bakar ada teknologi penyimpanan lestari limbah radioaktif yang terbukti aman. Tujuan utama mengelola dan menyimpan secara lestari limbah radioaktif adalah untuk melindungi masyarakat dan lingkungan. Hal ter…
Ada banyak manfaat yang dapat dinikmati oleh umat manusia di muka bumi ini jika teknologi nuklir digunakan secara benar. Karena itu, kesalahan persepsi masyarakat awam terhadap radiasi yang kerap dikaitkan dengan keberadaan PLTN dan reaktor nuklir umumnya perlu diluruskan dengan memberikan informasi yang menyeluruh. Energi listrik adalah salah satu keuntungan utama dapat diperoleh umat manusia …