Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa dinding pelindung beton setebal 220 sentimeter pada fasilitas siklotron 18 MeV di Rumah Sakit Muchtar Ryadi Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam, Jakarta, mampu meredam paparan radiasi gamma dan neutron secara efektif. Tim peneliti dari Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN…
Semiloka Dosimetri Radioterapi Eksternal yang diselenggarakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pada 4 Juni 2002 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini merupakan forum ilmiah untuk meningkatkan kualitas penerapan radioterapi di Indonesia. Kegiatan ini menghimpun para pakar radioterapi, ahli fisika medis, serta profesional keselamatan radiasi dari berbagai institusi seperti RSC…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyoroti masih lemahnya sistem pengendalian paparan radiasi yang tidak perlu terhadap pasien di fasilitas radiologi diagnostik dan intervensional di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 38 rumah sakit di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Jawa Tengah, hanya sekitar 44% fasilitas yang secara rutin m…
Sebuah penelitian oleh Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR BATAN) mengungkapkan bahwa sebagian pekerja di bidang radiografi industri di Indonesia masih menerima dosis radiasi yang melampaui ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Dalam periode pengamatan 2011–2015 terhadap empat perusahaan besar, ditemukan kasus paparan hingga 126,79 mili…
Kajian ini disusun dalam rangka memberikan pertimbangan dalam aspek teknis, aspek saintifik, dan aspek regulasi dengan memperhatikan keselamatan radiasi dalam penyusunan naskah urgensi dan rancangan peraturan BAPETEN tentang keselamatan radiasi dalam penggunaan peralatan fluoroskopi bagasi/pemindai bagasi. Ruang lingkup kajian ini meliputi fluroskopi bagasi/pemindai bagasi terpasang tetap (fixe…
Dokumen “Presentasi Ilmiah Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif” ini disusun oleh BAPETEN sebagai bentuk upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir yang efektif dan efisien. Melalui partisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional, para staf diharapkan mampu memperluas…
Peneliti dari Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN menemukan bahwa suhu ruangan berpengaruh besar terhadap keberhasilan proses vakum mesin berkas elektron GJ-2, alat yang digunakan untuk sterilisasi, polimerisasi, dan berbagai aplikasi teknologi radiasi. Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Annual Nuclear Safety Seminar 2020 oleh BAPETEN dan FMIPA UI, Arif Rachmanto dan Adam…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah menetapkan Peraturan Nomor 4 Tahun 2024 yang mengatur mekanisme izin bekerja bagi petugas di fasilitas radiasi dan kegiatan pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP). Peraturan ini bertujuan untuk memastikan standar kompetensi dan keselamatan dalam berbagai kegiatan terkait tenaga nuklir. Peraturan ini mencakup beberapa poin utama, antara lain: - …
Proteksi radiasi bagi anak-anak saat menjalani prosedur medis intervensional menjadi perhatian utama para tenaga medis. Pasalnya, jaringan tubuh anak yang masih berkembang lebih rentan terhadap paparan radiasi dibandingkan orang dewasa. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) mengeluarkan…
CT Scan merupakan salah satu pemeriksaan pencitraan medis yang paling sering digunakan, tetapi juga memiliki risiko radiasi yang perlu diperhatikan. Untuk melindungi pasien, terdapat beberapa pedoman penting yang harus diikuti oleh tenaga medis dan pasien sendiri. 1. Lakukan Pemindaian Hanya Jika Diperlukan Tidak semua pemeriksaan memerlukan CT Scan. Dokter harus memastikan bahwa pemindaian…