Paparan radiasi beta dan gama di instalasi kedokteran nuklir menjadi perhatian serius bagi tenaga medis dan peneliti. Sebuah studi yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta mengungkap bahwa beberapa ruangan memiliki tingkat radiasi yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh BAPETEN. Penelitian ini mengukur dosis ekuivalen terarah H’(0,07) dan dosis ekuivalen ambien H*(10) deng…
Penelitian terbaru berhasil mengembangkan algoritma untuk evaluasi dosis radiasi ekuivalen perorangan Hp(10) pada penggunaan energi rendah di bawah 25 kV. Penelitian ini menggunakan dosimeter pasif TLD-900 yang terbukti mampu membedakan sumber energi dengan parameter r12 yang baik. Dengan data dari Agensi Nuklear Malaysia, algoritma ini menggunakan metode kurva trompet dan plot bias ANSI untuk …
Dalam dunia kedokteran nuklir, pekerja radiasi menghadapi risiko paparan radiasi yang signifikan, terutama dalam prosedur dengan radiofarmaka seperti 18F-FDG dan 18F-PSMA. Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, mengungkapkan pentingnya proteksi radiasi melalui pemantauan dosis ekstremitas pekerja untuk memastikan keselamatan mereka. P…
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, mengungkapkan pengembangan metode inovatif untuk mendeteksi kontaminasi radiasi 131I di organ tiroid staf kedokteran nuklir. Penelitian ini memperkenalkan teknik kalibrasi surveimeter menggunakan fantom antropomorfik tiroid berbasis 3D printing, sebuah terobosan untuk mempercepat dan meni…