Pemanfaatan tenaga nuklir dinilai mampu menjadi salah satu solusi strategis Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang memicu perubahan iklim. Kajian yang dipaparkan pada Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022 menegaskan bahwa energi nuklir memiliki faktor emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil seperti batubara, dengan rata-rata hanya 15–2…
Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama keamanan dan keselamatan nuklir di kawasan Asia Tenggara melalui peran aktifnya dalam forum regional ASEANTOM (ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy) selama periode 2013 hingga 2021. Dalam dokumen yang dipresentasikan pada Seminar Keselamatan Nuklir 2022, Indonesia – melalui Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) â€â€¦