Kajian Pengembangan Sistem Perizinan Di Bidang Industri. Kajian ini ditujukan untuk digunakan di lingkungan BAPETEN sebagai masukan teknis ilmiah khususnya pada direktorat perijinan dalam hal pengembangan sistem perizinan di bidang industri. Kajian dilakukan melalui pemahaman panduan internasional dan nasional serta identifikasi dan analisis melalui pertemuan/diskusi yang dilakukan diantara tim…
Kajian Implementasi Kerma Internasional Bidang Infrastruktur Pengawasan Paparan Publik Dan Keselamatan Limbah Radioaktif. Kajian ini diharapkan memberikan gambaran hasil implementasi kerma bidang infrastruktur Pengawasan Paparan Publik dan Keselamatan Limbah Radioaktif dan dapat digunakan dalam mewujudkan pengawasan yang lebih baik. (AR)
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya P2STPFRZR memerlukan alat manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan proses pelaksanaan tugas dan fungsinya berupa pedoman. Oleh karena itu disusunlah Pedoman Penerapan Sistem Manajemen BAPETEN di P2STPFRZR yang merupakan petunjuk umum dalam melaksanakan tugas dan fungsi P2STPFRZR serta dasar penilaian kinerja untuk mencapai visi sebagai Pusat yang han…
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang tata cara penggunaan dana partisipasi ilmiah untuk mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, atau kegiatan sejenis lainnya bagi personil FRZR agar tertib, akomodatif, dan tepat sasaran. (AR)
Text ini berisikan Slide PPT pada saat Workshop Proteksi Radiasi Radiologi Intervensional yang diselenggarakan di Jakarta, 4 & 6 November 2015 di Auditorium BAPETEN Gedung B Lantai 8. (AR)
Buku ini berisikan peraturan perundang-undangan ketenaganukliran, keselamatan dan kesehatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion, peizinanan pemanfaatan tenaga nuklir, pengangkutan zat radioaktif, pengelolaan limbah radioaktif, serta berisikan fungsi organisasi proteksi radiasi. (AR)
Laporan akhir ini berisi terkait survei penentuan nilai-nilai budaya pengawasan di BAPETEN. Kajian ini bekerja sama dengan LPKM Fakults Psikologi UGM.
Hasil kajian ini selain untuk tujuan pengawasan keselamatan layanan radioterapi, hasil studi ini semoga juga memberikan masukan kepada pemerintah, terutama untuk perhatian Departemen Kesehatan, BAPETEN, dan BATAN mengenai perkembangan Radioterapi di Indonesia. (AR)
Proyek ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang serupa tahun sebelumnya (2002-2003) untuk memperoleh informasi mengenai kondisi peralatan dan pelayanan di beberapa institusi Kedokteran Nuklir di Indonesia. (AR)
Di Indonesia terdapat sekitar 20 Rumah Sakit (RS) yang memberikan layanan radioterapi dalam bentuk fasilitas radiasi ekternal maupun brakhiterapi. Adalah sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh fasilitas-fasilitas ini telah digunakan sebagaimana mestinya melalui studi yang cukup mendalam mengingat bahwa keselamatan pasien, pekerja dan juga kehandalan pesawat merupakan unsur utama suksesny…