TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memahami fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka (ITRR dan IPRR) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Menjelaskan dasar hukum dan deskripsi umum fasilitas produksi radioisotop (RI) dan radiofarmaka (RF) 2. Menjelaskan fasilitas dan sistem keselamatan di ITRR dan IPRR 3. Menjelaskan proses produksi RI dan RF bese…
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat memahami pertambangan bahan galian nuklir, dan pentingnya terhadap keselamatan dan keamanan serta melindungi lingkungan hidup. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Peserta dapat memahami dasar pengaturan perundang-undangan untuk pertambangan bahan galian nuklir 2. Peserta memahami potensi bahaya dari kegiatan pertambangan…
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menjelaskan kegiatan utama dekomisioning dan faktor yang dipertimbangkan dalam dekomisioning. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: 1. Mampu menjelaskan tujuan dekomisioning. 2. Mampu menjelaskan faktor yang dipertimbangkan dalam dekomisioning. 3. Mampu menjelaskan opsi dekomisioning yang ada. 4. Mampu menjelaskan kegiatan utama dalam dekomisioning.…
Berisi pembahasan permasalahan peran kepemimpinan dalam mengoptimalkan kapasitas kelembagaan Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir untuk menghadapi introduksi PLTN di Indonesia dan analisis permasalahannya disertai rekomendasi dan rencana aksi. (Jml)
Pengkajian ini dilaksanakan dalam rangka menunjang kebutuhan pengembangan sistem perizinan di bidang kesehatan sebagai bahan pendukung kebijakan pengawasan. Kajian dilakukan melalui pemahaman panduan internasional dan nasional serta melalui pertemuan/diskusi yang dilakukan diantara tim pelaksana dan unit kerja pengawasan BAPETEN. Hasil kajian ditujukan untuk digunakan di lingkungan BAPETEN seba…
Buku ini membahas tentang manajemen pengetahuan nuklir. Ada dua harapan besar terkait penulisan buku ini. Pertama, sebagai kontribusi penulis dalam dunia manajemen pengetahuan nuklir sehingga bisa bermanfaat untuk organisasi dibidang ketenaganukliran di Indonesia dalam mengimplementasikan manajemen pengetahuan secara ideal. Kedua, secara khusus sebagai upaya praktik manajemen pengetahuan di …
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai shutdown margin reaktor Kartini sehingga tingkat keselamatan reaktor Kartini dapat diketahui. Dari hasil eksperimen diperoleh nilai shutdown margin sebesar 0,35$. Nilai ini tidak melampaui batas maksimum shutdown margin yang diizinkan dalam sistem regulasi pengoperasian reaktor nuklir Kartini, sesuai dengan Laporan Analisis Keselamatan Reaktor…
Pengkajian implementasi kerma internasional bidang infrastruktur pengawasan paparan publik dan keselamatan limbah radioaktif dilakukan melalui pengolahan data dari status terkini implementasi dari peraturan perundang-undangan terkait dengan paparan publik, keselamatan limbah radioaktif internasional dan nasional serta informasi narasumber dari instansi terkait yaitu BATAN khususnya PTKMR, PTLR …
Tentu saja ada banyak pertanyaan teknis yang dapat dikembangkan dari perkembangan nasional ini. Misalnya, bagaimana efisiensi energi yang dihasilkan dari masing-masing jenis teknologi PLTN? Apakah PLTN berbahaya bagi masyarakat di sekitarnya? Bagaimana mengendalikan risiko PLTN agar kecelakaan nuklir berskala besar seperti yang terjadi di Chernobyl tahun 1986 dan di Fukushima tahun 2011 tidak…