Penelitian terbaru di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengungkap bahwa pemberian dosis radiofarmaka 99mTc-MDP berdasarkan berat badan pasien dapat menghasilkan pencitraan medis yang optimal dengan paparan radiasi minimal. Dalam studi yang melibatkan 48 pasien, para peneliti menemukan bahwa sebanyak 69% dari pasien memperoleh kualitas gambar bone scan yang memenuhi …
Paparan radiasi beta dan gama di instalasi kedokteran nuklir menjadi perhatian serius bagi tenaga medis dan peneliti. Sebuah studi yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta mengungkap bahwa beberapa ruangan memiliki tingkat radiasi yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh BAPETEN. Penelitian ini mengukur dosis ekuivalen terarah H’(0,07) dan dosis ekuivalen ambien H*(10) deng…
RSUP Dr. Kariadi kini mengembangkan sebuah aplikasi berbasis Android bernama "Si Mbah KeCE Kariadi" untuk mengelola limbah radioaktif secara lebih aman dan efisien. Aplikasi ini dirancang untuk membantu memprediksi waktu rilis limbah radioaktif sebelum disalurkan ke bagian sanitasi rumah sakit. Limbah radioaktif merupakan hasil dari pemanfaatan zat radioaktif dalam prosedur diagnostik dan te…
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah berhasil menerapkan Indonesian Diagnostic Reference Level (I-DRL) di bidang kedokteran nuklir sejak tahun 2022. Penerapan I-DRL ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap paparan radiasi pada pasien sekaligus memastikan kualitas citra diagnostik tetap optimal. I-DRL yang dikeluarkan oleh BAPETEN pada November 2022 menjadi pedoman utama dalam pengen…
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zink oksida (ZnO) yang dicampurkan ke dalam material Al2O3 – PbO – B2O3 memiliki potensi besar sebagai bahan pelindung radiasi gamma, terutama dalam penggunaan di instalasi kedokteran nuklir. Studi yang dilakukan menggunakan aplikasi Phy-X/PSD ini meneliti efektivitas ZnO dalam menahan radiasi gamma dari radioisotop 131I, dengan variasi mol dari 2 hingga…
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Pengawasan Tenaga Nuklir Volume 4, Nomor 2, Desember 2024, mengungkapkan pengembangan metode inovatif untuk mendeteksi kontaminasi radiasi 131I di organ tiroid staf kedokteran nuklir. Penelitian ini memperkenalkan teknik kalibrasi surveimeter menggunakan fantom antropomorfik tiroid berbasis 3D printing, sebuah terobosan untuk mempercepat dan meni…
PROSES KEDOKTERAN NUKLIR DILAKSANAKAN DENGAN MENGAPLIKASIKAN ZAT RADIOAKTIF TERBUKA KE DALAM TUBUH PASIEN. Artinya, pasien tersebut diasumsikan sebagai ‘sumber radiasi’ sehingga perlu mengikuti ketentuan khusus agar keberadaannya tidak memberikan paparan yang tidak perlu kepada individu di sekitarnya. Oleh karena itu, saat pasien dipulangkan dari rumah sakit harus dipastikan bahwa paparan r…
Pedoman teknis ini penting untuk dibuat dan disediakan untuk fasilitas kedokteran nuklir dalam mengelola limbah radioaktif yang ditimbulkan dari penggunaan zat radioaktif dalam layanan kedokteran nuklir. Pedoman teknis ini memuat panduan dan rekomendasi mengenai praktik pengelolaan limbah radioaktif di fasilitas kedokteran nuklir yang sesuai dengan regulasi dan persyaratan keselamatan radias…
Dalam proyek ini pemeriksaan dilakukan oleh tim Fisika Medis Jurusan Fisika FMIPA UI yang dibantu oleh staf BATAN beserta peralatan pendukungnya yang relatif masih terbatas. Hasil proyek semoga menjadi masukan untuk menentukan kebijakan nasional BAPETEN dalam pengawasan kualitas layanan Kedokteran Nuklir, yang menjamin keselamatan pasien, pekerja, publik, dan lingkungan. Pengawasan nasiona seyo…
Proyek ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang serupa tahun sebelumnya (2002-2003) untuk memperoleh informasi mengenai kondisi peralatan dan pelayanan di beberapa institusi Kedokteran Nuklir di Indonesia. (AR)