Dalam upaya meningkatkan keamanan nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengembangkan pendekatan baru dalam pengkajian ancaman peredaran ilegal bahan nuklir dan sumber radioaktif lainnya. Pendekatan ini memanfaatkan teori graf untuk memodelkan potensi penyelundupan melalui pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan…
Sebuah kajian terbaru dari Seminar Keselamatan Nuklir 2021 mengungkapkan potensi bahaya tersembunyi dari penggunaan pesawat Linear Accelerator (LINAC) mode elektron di ruang radioterapi. Selain menghasilkan radiasi untuk membunuh sel kanker, alat ini juga memicu terbentuknya ozon (O₃) yang berisiko bagi kesehatan pernapasan pasien maupun tenaga medis. Penelitian yang dilakukan oleh Lia W…
Seiring dengan meningkatnya potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan instalasi non-reaktor di Indonesia, kebutuhan akan tenaga ahli yang memiliki kompetensi teknis tersertifikasi di bidang ketenaganukliran semakin mendesak. Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia belum memiliki sertifikasi profesi khusus nuklir, meski pendidikan tinggi teknik nuklir sudah tersedia. Par…
Penelitian di RSJD Dr. Arif Zainudin menyoroti pentingnya pelatihan proteksi radiasi dalam membangun budaya keselamatan radiasi yang kuat. Dalam penelitian quasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test ini, 32 responden menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek budaya keselamatan radiasi setelah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada as…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memegang peran penting dalam memastikan keselamatan pemanfaatan energi nuklir di Indonesia. Namun, menyampaikan isu yang sarat teknis ini kepada masyarakat bukanlah tugas mudah. Melalui unit Humas, Bapeten terus berinovasi agar publikasi terkait pengawasan nuklir dapat diterima dengan jelas, sederhana, dan menarik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa t…
Indonesia dikenal sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia, terutama dari Kepulauan Bangka Belitung. Namun, aktivitas peleburan timah meninggalkan limbah berupa terak timah, yang selama ini lebih banyak menumpuk dan belum termanfaatkan secara maksimal. Sebuah kajian terbaru mengungkapkan potensi pemanfaatan terak timah 2 yang mengandung TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurr…
Dalam upaya meningkatkan keselamatan pengangkutan zat radioaktif di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menetapkan evaluasi ketat terhadap struktur bungkusan zat radioaktif sebelum diberikan sertifikasi dan validasi. Evaluasi ini dilakukan untuk menjamin bahwa setiap bungkusan aman digunakan baik dalam kondisi pengangkutan normal maupun saat terjadi kecelakaan hipotetis. Dokume…
IEBE Dinyatakan Aman: Evaluasi 2010 Tegaskan Keamanan Radiasi di Laboratorium Nuklir Nasional Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) yang dikelola oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dinyatakan aman dari segi keselamatan radiologi. Berdasarkan evaluasi menyeluruh selama tahun 2010, seluruh parameter radiasi di lingkungan kerja IEBE berada …
Sebuah kajian dari Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan BAPETEN (2011) mengusulkan penerapan model lingkungan generik sebagai standar baru dalam menentukan nilai batas radioaktivitas di udara dan air. Model ini diyakini memberikan perlindungan lebih tinggi terhadap paparan radiasi di lingkungan dibandingkan peraturan yang berlaku saat ini, yaitu Perka BAPETEN No. 02/Ka-BAPETEN/V-99.…
Sebuah penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa kawasan perairan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, khususnya di Pulau Panjang, menunjukkan tingkat cemaran radionuklida alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah kontrol di sekitar PLTU Labuan. Radionuklida alam yang diteliti adalah uranium-238 (²³⁸U) dan thorium-232 (²³²Th), yang dikenal sebagai bagian dari…