Analisis dosis dari penggunaan terak timah 2 sebagai substitusi parsial agregat halus dalam pembuatan mortar pada bangunan dengan RESRAD-BUILD. Industri pengolahan dan peleburan timah menghasilkan hasilnsamping salah satunya berupa terak timah 2. Terak timah 2 memiliki kandungan radionuklida anak luruh dari deret uranium dan thorium dengan konsentrasi aktivitas tertentu. Aspek penggunaan kembal…
Pemantauan dosis radiasi yang diterima pekerja merupakan salah satu kewajiban pemegang izin untuk menjamin nilai batas dosis tidak terlampaui. Dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 16 Tahun 2013 hanya mempertimbangkan dosis radiasi yang berasal dari paparan eksterna. Padahal Dosis radiasi dari paparan interna melalui inhalasi juga menjadi kontributor terbesar untuk dosis total yang diterima peke…
Dalam upaya meninjau potensi penyediaan laboratorium kalibrasi x-ray multimeter di Indonesia, telah dilakukan serangkaian tahapan peninjauan untuk merumuskan strategi penyediaan laboratorium kalibrasi x-ray multimeter. Makalah ini adalah peninjauan tahapan kedua yang merupakan kelanjutan dari makalah Tantangan Penyediaan Layanan Kalibrasi X-ray Multimeter: Tinjauan Awal. Makalah ini disusun unt…
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran mewajibkan setiap pekerja radiasi pada fasilitas radiasi dan/atau kegiatan pemanfaatan sumber radiasi pengion (petugas FRZR) untuk memiliki izin bekerja. Izin bekerja tersebut diterbtikan oleh BAPETEN apabila calon petugas FRZR telah memiliki sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi petugas FRZR diperoleh pekerja setelah mengikuti …
Propelan merupakan bahan untuk memproduksi reaksi kimia, reaksi massa (pendorong massa) yang dikeluarkan dengan kecepatan sangat tinggi dari mesin roket untuk menghasilkan daya dorong. Propelan adalah bahan bakar roket sehingga pemilihan bahan dalam pembuatan roket sangatlah penting. Pengujian propelan membutuhkan alat yang efektif, presisi dan akurasi yang tinggi. Banyak pertimbangan yang haru…
Pemanfaatan radiasi pengion semakin berkembang dari waktu ke waktu, termasuk perkembangan pencitraan manusia bukan untuk tujuan kesehatan. Hal ini dapat menjadi polemik karena manfaat yang dihasilkan dari penyinaran tidak dirasakan langsung oleh individu. Justifikasi untuk praktik ini dibutuhkan untuk menjamin keselamatan masyarakat dan lingkungan dari efek yang merugikan, termasuk pertimbangan…
Pelaksanaan identifikasi terjadinya paparan potensial merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan dokumen kajian keselamatan sumber yang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2007 dan dijabarkan dalam Peraturan BAPETEN Nomor 4 Tahun 2020, yang menyebutkan bahwa identifikasi terjadinya paparan potensial dinyatakan dalam bentuk informasi kejadian paparan radiasi y…
Pengawasan tenaga nuklir merupakan hal yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melakukan pengawasan maka dilakukan melalui serangkaian sistem, perangkat, dan proses yang digunakan untuk memantau, mengawasi, dan mengelola kegiatan pada fasilitas radiologi diagnostik dan intervensional secara terus-menerus atau berkala. Tujuannya adalah untuk memasti…
Setiap penggunaan pesawat sinar-x harus memenuhi semua persyaratan keselamatan radiasi. Penggunaan pesawat sinar-x di Provinsi Sulawesi Barat terus meningkat, mencakup 36 unit pesawat pada 12 rumah sakit pada tahun 2022. Namun demikian, belum ada kajian yang memetakan tingkat kepatuhan pemenuhan persyaratan keselamatan radiasi sebagai dasar perumusan kebijakan pengawasan secara makro. Kajian pe…
Telah dilakukan penelitian pengaruh perubahan faktor eksposi terhadap Dose Area Product (DAP) pada pemeriksaan abdomen menggunakan pesawat sinar-X di Sub Instalasi Radiologi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan kV dan mAs terhadap DAP pada pemeriksaan abdomen. Data penelitian merupakan data sekunder dari 40 pasien pada pemeriksaan a…