Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menegaskan pentingnya revisi Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2008 tentang Ketentuan Keselamatan Manajemen Penuaan Reaktor Nondaya. Aturan yang sudah berlaku lebih dari 10 tahun itu dinilai perlu diperbarui agar sejalan dengan perkembangan regulasi nasional, standar internasional, serta kebutuhan pengawasan reaktor nuklir di masa depan. Dalam papa…
Dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memaparkan hasil studi perbandingan antara panduan internasional IAEA DS 520 dengan Peraturan BAPETEN No. 6 Tahun 2019 mengenai evaluasi tapak instalasi nuklir akibat potensi kejadian eksternal ulah manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Siwhan dan Anri Amaldi Ridwan ini bertujuan memberikan masukan untuk peny…
Berisi materi dasar teknologi reaktor daya (PLTN) yang berbeda dengan teknologi umum pada PLTU maupun PLTA. Perbedaan utama antara manajemen reaktor daya dan pada instalasi pembangkit daya konvensional adalah penekanan yang harus diberikan pada keselamatan nuklir, jaminan kualitas, manajemen limbah radioaktif dan proteksi radiasi, serta penyertaan persyaratan pengawasan secara nasional. (Jml)
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berbasis Thorium Molten Salt Reactor 500 (TMSR-500) yang ditawarkan PT ThorCon Indonesia mendapat perhatian serius dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hasil kajian awal menunjukkan masih banyak aspek desain yang perlu diperjelas, terutama terkait keselamatan dan perlindungan radiasi. TMSR-500 merupakan reaktor jenis molten …
Penelitian terbaru di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengungkap bahwa pemberian dosis radiofarmaka 99mTc-MDP berdasarkan berat badan pasien dapat menghasilkan pencitraan medis yang optimal dengan paparan radiasi minimal. Dalam studi yang melibatkan 48 pasien, para peneliti menemukan bahwa sebanyak 69% dari pasien memperoleh kualitas gambar bone scan yang memenuhi …
Paparan radiasi beta dan gama di instalasi kedokteran nuklir menjadi perhatian serius bagi tenaga medis dan peneliti. Sebuah studi yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta mengungkap bahwa beberapa ruangan memiliki tingkat radiasi yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh BAPETEN. Penelitian ini mengukur dosis ekuivalen terarah H’(0,07) dan dosis ekuivalen ambien H*(10) deng…
Dalam upaya meningkatkan keamanan nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengembangkan pendekatan baru dalam pengkajian ancaman peredaran ilegal bahan nuklir dan sumber radioaktif lainnya. Pendekatan ini memanfaatkan teori graf untuk memodelkan potensi penyelundupan melalui pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan…
Dalam rangka menyambut pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia yang direncanakan mulai tahun 2032, BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) tengah mempersiapkan infrastruktur pengawasan untuk memastikan keselamatan dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN. Salah satu fokus utama adalah inspeksi manufaktur terhadap vendor komponen PLTN. Berdasarkan kajian pend…
RSUP Dr. Kariadi kini mengembangkan sebuah aplikasi berbasis Android bernama "Si Mbah KeCE Kariadi" untuk mengelola limbah radioaktif secara lebih aman dan efisien. Aplikasi ini dirancang untuk membantu memprediksi waktu rilis limbah radioaktif sebelum disalurkan ke bagian sanitasi rumah sakit. Limbah radioaktif merupakan hasil dari pemanfaatan zat radioaktif dalam prosedur diagnostik dan te…
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah berhasil menerapkan Indonesian Diagnostic Reference Level (I-DRL) di bidang kedokteran nuklir sejak tahun 2022. Penerapan I-DRL ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap paparan radiasi pada pasien sekaligus memastikan kualitas citra diagnostik tetap optimal. I-DRL yang dikeluarkan oleh BAPETEN pada November 2022 menjadi pedoman utama dalam pengen…