PROSES KEDOKTERAN NUKLIR DILAKSANAKAN DENGAN MENGAPLIKASIKAN ZAT RADIOAKTIF TERBUKA KE DALAM TUBUH PASIEN. Artinya, pasien tersebut diasumsikan sebagai ‘sumber radiasi’ sehingga perlu mengikuti ketentuan khusus agar keberadaannya tidak memberikan paparan yang tidak perlu kepada individu di sekitarnya. Oleh karena itu, saat pasien dipulangkan dari rumah sakit harus dipastikan bahwa paparan r…
Pedoman teknis ini penting untuk dibuat dan disediakan untuk fasilitas kedokteran nuklir dalam mengelola limbah radioaktif yang ditimbulkan dari penggunaan zat radioaktif dalam layanan kedokteran nuklir. Pedoman teknis ini memuat panduan dan rekomendasi mengenai praktik pengelolaan limbah radioaktif di fasilitas kedokteran nuklir yang sesuai dengan regulasi dan persyaratan keselamatan radias…
Dalam proyek ini pemeriksaan dilakukan oleh tim Fisika Medis Jurusan Fisika FMIPA UI yang dibantu oleh staf BATAN beserta peralatan pendukungnya yang relatif masih terbatas. Hasil proyek semoga menjadi masukan untuk menentukan kebijakan nasional BAPETEN dalam pengawasan kualitas layanan Kedokteran Nuklir, yang menjamin keselamatan pasien, pekerja, publik, dan lingkungan. Pengawasan nasiona seyo…
Proyek ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang serupa tahun sebelumnya (2002-2003) untuk memperoleh informasi mengenai kondisi peralatan dan pelayanan di beberapa institusi Kedokteran Nuklir di Indonesia. (AR)
PPT Ini tentang definisi kedokteran nuklir, jenis dan karakteristik sumber radiasi terbuka, produksi radiofarmaka. Kemudian terkait sistem keselamatan dan desain fasilitas kedokteran nuklir. Selain itu, membahas tentang potensi bahaya radiasi pada fasilitas kedokteran nuklir serta penanganan keadaan darurat & dekontaminasi. Pokok bahasa lain terkait pengelolaan limbah radioaktif. Daftar isi…
Kegiatan kajian ini dilakukan berdasarkan permintaan pimpinan yang ditujukan kepada P2STPFRZR untuk menelaah dan mengkaji profil pemenuhan kebutuhan radiofarmaka I-131 di kedokteran nuklir di Indonesia serta permasalahannya. Hal ini dilandasi atas keluhan dan informasi dari masyarakat, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya terkait banyaknya pasien yang harus dilayani dan tuntutan kebutuhan…
Buku ini memuat tentang peralatan kedokteran yang menggunakan tenaga nuklir sebagai bahan untuk tujuan kemanusiaan yaitu untuk penyelamatan nyawa manusia dan yang dimasukkan dalam kategori kedokteran nuklir. Tenaga nuklir yang sangat dasyat tidak hanya digunakan untuk senjata perusak dan pembunuh manusia tetapi dapat juga digunakan untuk tujuan damai dan untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Jumlah penggunaan prosedur kedokteran nuklir dalam diagnosis dan terapi pasien telah berkembang pesat. Dalam kedokteran nuklir, zat radioaktif diaplikasikan ke dalam tubuh pasien sehingga pasien tersebut berpotensi memberikan paparan radiasi kepada pekerja dan masyarakat. Hingga kini, regulasi BAPETEN dan KEMKES belum secara rinci mengatur terkait kriteria rilis pasien kedokteran nuklir untuk b…
Kedokteran nuklir menggunakan zat radioaktif terbuka yang diaplikasikan ke dalam tubuh pasien, sehingga selain berpotensi memberikan unnecessary exposure bagi pasien juga memiliki potensi risiko bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan (melalui kontaminasi dan paparan radiasi dari pasien saat pasien tersebut telah dipulangkan). Hingga saat ini ketentuan dan tata laksana rilis pasien kedokteran n…