Pemanfaatan energi nuklir di Indonesia memiliki tantangan yang harus diatasi salah satunya yaitu penerimaan masyarakat. Apabila tidak dilakukan antispasi dan mitigasi yang tepat, penerimaan masyarakat ini dapat berdampak pada kegagalan pembangunan PLTN, maka dari itu perlu adanya strategi pendekatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi penggunaan pendekatan inklusi sosial dalam …
Identifikasi Peran Metoda Analisis Life Cycle Assessment (LCA) dalam Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah didiskusikan. Salah satu persyaratan dasar perizinan berusaha ialah Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) mengacu pada ketentuan Undang-Undang Cipta Kerja Nomor…
Indonesia dinilai siap melangkah menuju era pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berskala komersial. Kesiapan ini tidak hanya dilihat dari sisi teknologi, tetapi juga dari aspek penting yang kerap menjadi sorotan dunia: keamanan dan perlindungan fisik fasilitas nuklir. Hal ini terungkap dalam kajian yang dipresentasikan pada 2020 Annual Nuclear Safety Seminar oleh peneliti dari BATAN dan Uni…
Dalam langkah strategis menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) resmi merilis Laporan Rekomendasi Teknis Daya Dukung Lingkungan dan Tata Ruang Tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dokumen penting ini menjadi acuan awal dalam menentukan tapak ideal PLTN serta memastikan pembangunan energi nuklir sejalan dengan prinsip keselamatan dan kelestari…
Perkembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) kecil, menengah, dan modular (SMR) menunjukkan perkembangan desain yang signifikan. Dalam perkembangannya, beberapa desain PLTN SMR mengadopsi desain multi modul. Pada desain ini, unit reaktor untuk PLTN terdiri dari beberapa modul seragam yang berada pada satu lokasi yang berdekatan dengan penggunaan struktur, sistem, dan komponen …
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menegaskan pentingnya analisis probabilistik keselamatan (Probabilistic Safety Analysis/PSA) dalam memastikan keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibangun di Indonesia. Analisis ini mencakup perhitungan core damage frequency (CDF) atau frekuensi kerusakan inti reaktor, yang menjadi tolok ukur utama dalam menilai tingkat risiko kecela…
Pentingnya Jaminan Mutu dalam Evaluasi Tapak PLTN untuk Keamanan dan Keberlanjutan Dalam upaya memastikan keamanan dan keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menekankan pentingnya pengawasan jaminan mutu dalam penyelidikan geoteknik pada evaluasi tapak PLTN. Evaluasi tapak merupakan tahap krusial dalam proses perizinan PLTN, sebagaima…
Dinamika Pesisir Semenanjung Muria dan Implikasinya terhadap Tapak PLTN Studi terbaru mengenai kondisi hidrodinamika dan transport sedimen di pesisir Semenanjung Muria mengungkapkan pentingnya pemahaman terhadap dinamika pesisir dalam perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Studi ini menyoroti pengaruh gelombang, arus, dan pasang surut terhadap stabilitas pantai di sekitar calon…
Buku Saku tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ini disusun oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK) pada tahun 2009 dengan tujuan memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai peran, manfaat, dan tantangan pembangunan PLTN di Indonesia. Buku ini menjelaskan bahwa kebutuhan listrik nasional meningkat pesat seiring pertumbuhan penduduk dan ekonomi, sehingga dip…
Indonesia tengah mempersiapkan langkah strategis dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Salah satu kunci keberhasilan proyek besar ini adalah hadirnya Organisasi Dukungan Teknis (Technical Support Organization/TSO) yang berperan mendukung keselamatan, keamanan, dan efisiensi operasional nuklir. Kajian yang dilakukan oleh tim peneliti BAPETEN menegaskan bahwa keberadaan TS…