Dalam upaya memperkuat keselamatan di instalasi nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah mengembangkan perangkat penilaian mandiri budaya keselamatan. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan metode penilaian yang terdokumentasi dan menyeluruh, sesuai dengan amanat undang-undang dan standar keselamatan internasional. Perangkat ini melibatkan empat metode utama: surv…
Dokumen ini merupakan hasil kajian yang disusun oleh Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada untuk Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), berjudul “Studi Penyusunan Konsep Peraturan untuk Keselamatan Radiasi Fasilitas Iradiator dan Lingkungannya.” Kajian ini bertujuan untuk menyusun dasar-dasar regulasi keselamatan radiasi pada fasilitas iradiasi non-medis di Indonesia agar pemanfaatan radi…
Penelitian yang dipresentasikan dalam Annual Nuclear Safety Seminar oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan BATAN menyoroti pentingnya regulasi khusus bagi itinerant workers, atau pekerja keliling di fasilitas nuklir Indonesia. Pekerja jenis ini memiliki mobilitas tinggi, berpindah dari satu fasilitas ke fasilitas lain, dan berisiko lebih besar terhadap paparan radiasi. Seiring men…
Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dunia dan keterbatasan sumber daya fosil, para peneliti Indonesia membawa kabar menggembirakan. Sebuah riset kolaborasi antara Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) membuktikan bahwa desain reaktor nuklir ThorCon TMSR-500 aman digunakan hingga empat tahun operasi penuh tanpa menimbulkan kerusakan material akibat radias…
Tim peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) berhasil membuktikan bahwa desain reaktor Thorium Molten Salt Reactor (TMSR-500) memiliki tingkat keselamatan tinggi. Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir Nasional (SKN) 2020 ini menunjukkan bahwa reaktor generasi IV tersebut beroperasi secara stabil dengan koefisien re…
Pengelolaan sumber radioaktif tidak hanya terkait aspek keselamatan, tetapi juga keamanan yang bertujuan melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan dari risiko penyalahgunaan maupun kehilangan sumber radioaktif. Sejumlah peristiwa internasional, seperti kecelakaan radioterapi di Goiania, Brasil (1985), hingga tragedi 11 September 2001, menjadi pengingat pentingnya sistem pengawasan dan regu…
Dua peneliti muda dari Universitas Negeri Yogyakarta, Rima Walhikmah dan Rida S.N. Mahmudah, melakukan penelitian menarik tentang reaktor penelitian TRIGA—salah satu reaktor nuklir milik pemerintah Indonesia yang dikelola oleh BATAN. Melalui simulasi dengan perangkat lunak PCTRAN Pool Reactor, keduanya membuktikan bahwa sistem keselamatan reaktor ini mampu bekerja otomatis dalam kondisi darur…
Tim peneliti dari Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN Yogyakarta dan Departemen Teknik Nuklir UGM tengah mengembangkan reaktor nuklir mini bernama CAMOLYP (Critical Assembly for Molybdenum-99 Isotope Production). Reaktor ini dirancang untuk memproduksi isotop medis Molibdenum-99 (Mo-99), bahan penting dalam dunia kedokteran nuklir yang semakin langka di dunia. Penelitian yan…
Tim peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) berhasil melakukan simulasi pembentukan racun reaktor Xe-135 dan Sm-149 pada desain Thorium Molten Salt Reactor-500 (TMSR-500). Studi ini menggunakan perangkat lunak MCNP6 untuk menghitung burn up serta memodelkan perilaku racun reaktor yang berpengaruh besar pada keselamatan dan efisien…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui para penelitinya, Agus Waluyo dan Azizul Khakim, memaparkan hasil riset terkait performa termohidrolik High Temperature Gas-Cooled Reactor (HTGR) pada kondisi tunak. Studi ini menggunakan perangkat lunak ANSYS FLUENT untuk menganalisis distribusi temperatur di dalam teras reaktor HTR-10 yang telah beroperasi di Tiongkok. HTGR menjadi sorotan ban…