Indonesia kini semakin memantapkan langkahnya dalam menjamin keselamatan instalasi nuklir non-reaktor (INNR) melalui penerapan sistem FINAS (Fuel Incident Notification and Analysis System). Sistem ini digagas sebagai sarana pembelajaran berbasis insiden yang efektif untuk meningkatkan pengawasan dan pengambilan keputusan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Dalam dokumen seminar BAPE…
BAPETEN Kembangkan Metode Evaluasi Baru untuk Sistem Pengelolaan Limbah Radioaktif PLTN Dalam upaya memperkuat sistem keselamatan nuklir nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengembangkan metode evaluasi baru untuk sistem pengelolaan limbah radioaktif di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Langkah ini dinilai krusial dalam rangka menghadapi rencana pembangunan PLTN di Indone…
Menuju Nol Kecelakaan: PTBN BATAN Terapkan Program Keselamatan Berbasis Perilaku di Instalasi Nuklir Serpong, Banten — Dalam upaya memperkuat budaya keselamatan kerja di lingkungan instalasi nuklir, PTBN BATAN melalui Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) telah mengimplementasikan program Behavior Based Safety (BBS) sejak tahun 2009. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kecel…
Tragedi nuklir Fukushima Daichi di Jepang menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam memperkuat kesiapan regulasi ketenaganukliran. Meski standar keselamatan tinggi telah diterapkan, bencana tersebut membuktikan bahwa kecelakaan nuklir tetap bisa terjadi dan menimbulkan kerugian besar terhadap manusia, harta benda, dan lingkungan. Mengacu pada kejadian itu, Indonesia kini menegaskan kesi…
Gothenburg, Swedia — Universitas-universitas terkemuka di Swedia, seperti Chalmers University of Technology dan Royal Institute of Technology (KTH), memainkan peran krusial dalam mendukung badan pengawas keselamatan nuklir Swedia (SSM) melalui analisis keselamatan deterministik. Kolaborasi ini memungkinkan pengawasan dan pengujian menyeluruh terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk…
Dalam rangkaian peringatan hari kebangkitan nasional tahun 2006, BAPETEN menyelenggarakan Seminar Keselamatan Nuklir pada tanggal 2 - 3 Agustus 2006, dengan tema : Sinergismen Pengawas & Pengguna Dalam Upaya Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Pemanfaatan Tenaga Nuklir. (AR)
isiko Jatuhnya Pesawat di Tapak PLTN Indonesia: Studi Awal Ungkap Angka Penting Sebuah kajian awal yang dilakukan oleh Direktorat Perizinan Instalasi Bahan Nuklir – BAPETEN mengungkap risiko jatuhnya pesawat terbang di tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Studi ini penting untuk mengevaluasi keselamatan PLTN dari kejadian eksternal akibat ulah manusia, salah satunya …
Buku panduan SKN 2007 berisi tentang informasi terkait susunan panitia, tata tertib seminar, agenda acara, daftar penyaji makalah dan abstrak. Buku in terbit pada 2008 dengan tema Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Nuklir dalam Era Penegakan Hukum
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) kembali menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap industri non-nuklir yang berpotensi menghasilkan TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Materials). Industri seperti pertambangan minyak, gas, batubara, hingga pabrik papan gypsum, menurut laporan terbaru, dinilai mampu meningkatkan paparan radiasi di atas ambang batas normal…
Demi memperkuat keselamatan nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Kepala tentang Dekomisioning Instalasi Nuklir Nonreaktor (INNR). Peraturan ini hadir untuk memperbarui aturan lama yang masih menggabungkan pengelolaan fasilitas medis, industri, penelitian, dan instalasi nuklir nonreaktor ke dalam satu payung hukum. Peraturan baru…