Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) terus memperkuat keamanan nuklir nasional dengan mengembangkan format dan isi baru dokumen program keamanan zat radioaktif. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan standar internasional yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) serta mengikuti perubahan regulasi dalam negeri yang lebih ketat. Hingga saat ini, belum ada panduan form…
Dalam upaya meningkatkan keselamatan nuklir, pendekatan berbasis budaya lokal mulai diintegrasikan ke dalam strategi keselamatan nasional. Sebuah studi terbaru yang dipresentasikan dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2024 menyoroti bagaimana konsep ketidaksadaran kolektif dari Carl Gustav Jung dapat diadopsi dalam membangun budaya keselamatan nuklir, khususnya melalui kearifan budaya Jawa. Pene…
Indonesia tengah mempersiapkan langkah strategis dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Salah satu kunci keberhasilan proyek besar ini adalah hadirnya Organisasi Dukungan Teknis (Technical Support Organization/TSO) yang berperan mendukung keselamatan, keamanan, dan efisiensi operasional nuklir. Kajian yang dilakukan oleh tim peneliti BAPETEN menegaskan bahwa keberadaan TS…
Dalam upaya memperkuat keselamatan instalasi nuklir di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah mengembangkan metode baru dalam penilaian kinerja keselamatan dengan menyusun indikator keselamatan yang lebih komprehensif. Langkah ini sejalan dengan regulasi yang mewajibkan seluruh pemegang izin instalasi nuklir untuk melakukan penilaian kinerja keselamatan berkala guna memastikan …
Pemerintah Indonesia terus memperketat pengawasan terhadap pangan impor asal Jepang setelah kecelakaan nuklir di PLTN Fukushima I pada 11 Maret 2011. Radionuklida yang dilepaskan dari insiden tersebut berpotensi mencemari atmosfer, lautan, dan lahan pertanian, sehingga mempengaruhi produk pangan yang diimpor ke Indonesia. Dalam rangka melindungi masyarakat, berbagai regulasi telah diterapkan…
Fasilitas Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) telah melaksanakan Program Keandalan Manusia (PKM) sejak tahun 2018 sebagai langkah penting menjaga keselamatan dan keamanan nuklir nasional. Program ini menjadi implementasi dari Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2012 dan Peraturan Kepala Bapeten No. 1 Tahun 2009 terkait sistem proteksi fisik instalasi nuklir. PKM dirancang untuk memas…
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mendorong peningkatan implementasi Peraturan Kepala BAPETEN No. 7 Tahun 2013 yang mengatur nilai batas radioaktivitas lingkungan. Aturan ini menekankan pentingnya pemantauan lepasan zat radioaktif ke udara secara terus-menerus sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Saat ini, sebagian fasilitas nuklir di Indonesia masih melakukan pengukuran dengan m…
Dalam upaya mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengambil inisiatif untuk mengoordinasikan penyusunan kebijakan calon tapak PLTN. Hal ini dilakukan karena belum ada lembaga yang secara khusus bertugas menyusun dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) untuk proyek strategis nasional ini. Berdasarkan seminar ya…
Kajian terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa standar lama penentuan tapak reaktor nuklir di Indonesia, yakni SNI 18-2034-1990, dinilai tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini. Hal ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk memperbarui regulasi agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) lebih aman, terutama dari risiko kegempaan. Dalam studi ya…
Upaya harmonisasi peraturan semakin dipandang penting dalam mendukung pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Hal ini ditegaskan dalam penelitian yang dipaparkan pada Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir 2022, yang menyoroti peran Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dalam menyusun dan mengharmonisasi Rancangan Peraturan Badan (Raperba). Penelitian tersebut menjelaskan bahwa har…